Meutia Hatta : Penanggulangan Stunting Pendekatan Multidisiplin Sangat Dibutuhkan

- 5 Juli 2021, 23:51 WIB
Meutia Hatta Swasono guru besar Departemen Antrologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.dari Universitas Indonesia (UI) dalam Webinar Series Harganas 21 secara virtual, 5 Juli 2021
Meutia Hatta Swasono guru besar Departemen Antrologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.dari Universitas Indonesia (UI) dalam Webinar Series Harganas 21 secara virtual, 5 Juli 2021 /Irfan HQ/BKKBN Jabar

JURNAL SOREANG – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tahun 2021, BKKBN menyelenggarakan Webinar Series Harganas 21, 100 Profesor Bicara Stunting secara virtual

‘Keluarga Keren Cegah Stunting’ adalah tema yang diangkat. Penanggulangan stunting tidak bisa mengandalkan satu pihak atau pada satu disiplin ilmu.Bisa dipahami mengingat tingginya prevalensi dan kompleksnya masalah yang dihadapi.

Pendekatan multisiplin ini menjadi sangat penting jika pemerintah menginginkan penurunan secara radikal, dari 27,6 persen pada 2019 lalu menjadi hanya 14 persen pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Kinerja Jajaran DPPKB Purwakarta dan Petugas PK 21 Mendapat Apresiasi Kepala Perwakilan BKKBN Jabar

Itulah salahsatu kesimpulan dari webinar series Harganas 21 yang diselenggarakan oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat pada Senin, 5 Juli 2021.

Webinar menghadirkan tiga guru besar anggota Asosiasi Profesor Indonesia (API) dari tiga kampus utama di Jawa Barat.

Meutia Hatta Swasono guru besar Departemen Antrologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.dari Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: BKKBN Jabar Mulai Serius Tangani KB PascaPersalinan

Hardinsyah guru besar ilmu gizi Fakultas Ekologi Manusia dari IPB University, dan Hendriati Agustiani guru besar Fakultas Psikologi dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: BKKBN Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x