JURNAL SOREANG- Percepatan tren digitalisasi di tengah pandemi Covid-19 kian hari kian dirasakan dan semakin banyak teknologi maupun inovasi baru yang hadir.
Saat ini, semua generasi mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan dunia digital. Kemendikbudristek melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) pun mencermati kondisi yang dipengaruhi oleh pandemi ini. Salah satu unit utama Kemendikbudristek ingin merangkul berbagai pihak terutama guru IPA untuk bangkit bersama, bertahan hidup di tengah pandemi.
Kali ini, P4TK IPA menggelar kompetisi Interaksi (Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK dalam Sains) yang dihelat baru-baru ini.
Baca Juga: Gerak Pena, Apresiasi atas Inovasi Guru Sains se-Indonesia, Ini Juaranya
“Karena setiap ilmu akan diminta pertanggungjawabannya, baik itu yang membuatnya maupun yang melatihnya. Terlepas dari siapa yang akan mendapat penghargaan tetapi ibu dan bapak guru di sini semuanya adalah juara,” ujar Kepala P4TK IPA, Enang Ahmadi.
Ditambahkan Enang, aplikasi inovasi yang tercipta dari guru yang mengikuti kegiatan ini merupakan hasil pelatihan daring berkelanjutan yang diinisiasi oleh P4TK IPA.
Selain itu, hasil aplikasi yang terpilih nantinya akan diikutsertakan dalam pelatihan berkelanjutan bersama dengan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) dari P4TK IPA. “Kami berharap adanya energi yang tidak terputus, hasil aplikasi yang telah diciptakan tidak hanya berhenti sebatas di kompetisi ini namun nanti akhirnya dapat dinikmati oleh para peserta didik di sekolah,” ujar Enang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme dari para peserta kompetisi Interaksi meski dilakukan di tengah suasana pandemi.