Kok Kemendikbudristek Buka Berbelanja Produk Maluku secara Daring? ini Jawabannya

- 2 Desember 2021, 04:53 WIB
Kemendikbudristek bekerja sama dengan sejumlah pasarloka untuk mempromosikan produk-produk tersebut dan menjangkau lebih banyak pembeli dari luar daerah.
Kemendikbudristek bekerja sama dengan sejumlah pasarloka untuk mempromosikan produk-produk tersebut dan menjangkau lebih banyak pembeli dari luar daerah. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Tidak sempat hadir dalam pameran produk-produk pilihan asal Maluku di Lapangan Tahapary, Ambon? Tidak perlu khawatir karena produk-produk asal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan produsen rumahan itu dapat juga dibeli secara daring.

Kemendikbudristek bekerja sama dengan sejumlah pasarloka untuk mempromosikan produk-produk tersebut dan menjangkau lebih banyak pembeli dari luar daerah.

Cara berbelanja produk khas Maluku secara daring ini dipertontonkan kepada undangan yang hadir dalam acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) #AromaMaluku, Senin 29 November 2021.

Baca Juga: Menteri Nadiem Dapat Pengalaman Saat Beberapa Kali Nginap di Rumah Guru, Ada 'Penjajahan' pada Guru

Sesi belanja daring ini mengajak Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, serta Gubernur Maluku untuk merasakan seru dan mudahnya berbelanja produk-produk asal Maluku secara daring.

Dari panggung Lapangan Tahapary, produk pertama yang dikenalkan adalah Tenun Ikat Ralsasam yang merupakan produk UMKM berupa kain tenun dengan menggunakan pewarna alam, berupa kulit kayu dan daun-daunan.

Produk ini dibeli oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan secara telekonferensi dengan memanfaatkan fitur QRIS. Usai membeli, Luhut berpesan agar perajin tenun ikat terus semangat dalam meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat bersaing dengan produk lainnya.

Baca Juga: Siap-siap Menteri Nadiem Akan Beri Sanksi pada Perguruan Tinggi yang Larang Mahasiswa Ikut Program Magang

Produk kedua adalah kreasi makanan dari singkong dan rumput laut yang diberi nama Enbal Crispy. Koordinator Teaching Factory Politeknik Perikanan Negeri Tual, Ismail Marsawesi yang hadir memperkenalkan produk tersebut di atas panggung menjelaskan, Enbal Crispy merupakan kolaborasi antara darat dan laut.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah