Mendikbudristek: Tak Perlu Persiapan Khusus untuk Siswa Peserta Asesmen Nasional

- 12 Oktober 2021, 04:53 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat melihat siswa di SMP Negeri 1 Kuta Selatan, Bali, mengerjakan AKM, pada Kamis (7/10)
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat melihat siswa di SMP Negeri 1 Kuta Selatan, Bali, mengerjakan AKM, pada Kamis (7/10) /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Makarim mengunjungi SMPN 1 Kuta Selatan untuk meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional, didampingi Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo.

Keduanya sempat berkunjung ke ruang kelas dan melihat langsung para siswa yang sedang mengerjakan Asesmen Nasional dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan, baru-baru ini.

Sebanyak 45 siswa kelas XIII di SMPN 1 Kuta Selatan mengikuti Asesmen Nasional pada 6—7 Oktober 2021. Kepala SMPN 1 Kuta Selatan, I Made Antara mengatakan, pada 6 Oktober 2021 para peserta mengerjakan Asesmen Nasional untuk literasi dan survei karakter, sedangkan pada 7 Oktober 2021 mengerjakan numerasi dan survei lingkungan belajar.

Baca Juga: Jangan Khawatir Asesmen Nasional (AN), Hanya Ukur Capaian Kemampuan Bernalar Siswa

Secara umum, pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) di SMPN 1 Kuta Selatan berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada persiapan khusus.

“Pelaksanaannya lancar dan tidak ada masalah. Internet juga tidak ada masalah. Kami juga tidak melakukan persiapan khusus. Jadi seperti saran Mas Menteri (Mendikbudristek), kita tidak perlu menyiapkan secara khusus, apalagi anak-anak peserta AN diambil secara acak dari pusat (Kemendikbudristek). Jadi kita hanya mengondisikan anak-anak dan membuat jadwal sesi pertama, kedua, dan seterusnya,” ujar I Made Antara.

Berbeda dengan siswa, AN yang diikuti oleh guru SMPN 1 Kuta Selatan sudah dimulai sejak 4 Oktober 2021. Ada 61 guru yang mengisi Survei Lingkungan Belajar.

Baca Juga: Mendikbudristek Apresiasi Suksesnya Pelaksanaan AN di SMKN 1 Kota Jambi

Para guru juga diberikan fleksibilitas dalam mengisi survei, sehingga survei bisa dikerjakan secara bertahap dan dari mana saja. “Ada yang mengisi di rumah atau di sekolah. Jadi kan sudah dibagikan link (tautan), kemudian mereka mengerjakan dengan gawai masing-masing. Ada juga yang mengisi sambil bekerja di sekolah karena menjadi panitia AN. Jadi dari mana pun bisa mengerjakan survei, hanya anak-anak yang datang serentak ke sekolah untuk AN,” kata I Made Antara.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x