Mendikbudristek Apresiasi Suksesnya Pelaksanaan AN di SMKN 1 Kota Jambi

- 25 September 2021, 22:31 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melanjutkan kunjungan kerjanya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Jambi guna memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) berjalan lancar.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melanjutkan kunjungan kerjanya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Jambi guna memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) berjalan lancar. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Setelah meninjau proses vaksinasi peserta didik dan tenaga kependidikan di Korem 042 Garuda Putih Kota Jambi, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melanjutkan kunjungan kerjanya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Jambi guna memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) berjalan lancar.

Padang kesempatan ini, Menteri Nadiem mengapreasiasi SMKN 1 Kota Jambi yang telah melaksanakan AN dengan baik dan lancar tanpa ada kendala teknis, baik itu jaringan maupun perangkat yang digunakan.

“Saya senang sekali guru-guru yang melaksanakan survei lingkungan belajar tidak ada tekanan. Para guru tahu bahwa AN ini tidak ada dampak bagi individu guru maupun muridnya. Ini hanya pemetaan sekolah. Tidak perlu persiapan. Jawabnya jujur saja. Semakin jujur semakin bagus, ini untuk perubahan yang baik”, terang Menteri Nadiem di SMKN 1 Kota Jambi, baru-baru ini.

Baca Juga: Ini Pengalaman Nadiem Makarim Bermalam di Rumah Calon Guru Penggerak, Nadiem: Saya Ingin Belajar Banyak Hal

Ketika diskusi dengan guru yang melaksanakan AN, Menteri Nadiem kaget, bahwa para guru mulai sadar bahwa tugas sebagai guru untuk meliterasi adalah membuat siswanya jatuh cinta dengan membaca.

“Ini yang saya senang, guru lebih tahu bahwa salah satu tugasnya adalah membuat siswanya jatuh cinta dengan membaca. Itu yang Ibu dan Bapak guru refleksikan ketika melihat anak didiknya mengerjakan soal-soal literasi yang merupakan bagian dari AN,” ujarnya.

Menteri Nadiem juga menegaskan kembali bahwa AN tidak menimbulkan konsekuensi apapun bagi individu siswa, guru, maupun kepala sekolah. “Sudah disampaikan berkali-kali bahwa AN tidak menimbulkan konsekuensi terhadap individu siswa, guru, maupun kepala sekolah. Tidak ada konsekuensi juga ke anggaran untuk sekolah, maupun ke lulusan. Bahkan data tidak akan dipresentasi sebagai individu, melainkan agregasi sekolah,” ucap Mendikbudristek.

Baca Juga: Viral! Guru Honorer Tua Digendong Ikuti Tes PPPK, Netizen Surati Nadiem: 20 Tahun Mengabdi Semoga Diangkat PNS

Menteri Nadiem mengatakan AN bertujuan untuk mendorong perubahan positif dalam cara guru mengajar, cara kepala sekolah memimpin pembelajaran di sekolahnya, dalam pengawasan sekolah dan cara pemerintah daerah (pemda) melakukan evaluasi diri dalam penganggaran agar lebih berorientasi pada kualitas pembelajaran.

“Jadi, tujuan AN itu sebenarnya memantik perubahan. AN merupakan evaluasi terhadap sistem pendidikan,” tekannya.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, yang turut mendampingi Mendikbudristek menjelaskan, fungsi AN terbagi dari tiga bagian.

Pertama, sebagai evaluasi sistem yang tidak memiliki konsekuensi pada murid peserta AN. Kedua, pemetaan dan umpan balik bagi satuan dan dinas pendidikan.

Baca Juga: Netizen 'Mewek' Membaca Surat Terbuka Kegagalan Guru Honorer Tua Seleksi PPPK: Semoga Nadiem Makarim Mendengar

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x