Network
JURNAL SOREANG- Informasi yang bermuatan hoaks atau kabar bohong terkait Covid -19 dan vaksinasi bagi masyarakat, bukan hanya sangat mengganggu tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya, juga mengguanggu kinerja media massa sebagai pemberi informasi.
Ungkapan tersebut mengemuka dalam Talkshow Live My Ilkom secara online yang diselenggarakan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (SGD), Jumat, baru-baru ini.
Talkshow live My Ilkom yang digelar Korp Protokol Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ilmu Komunikasi FDK-UIN SGD Bandung ini dipandu oleh Ketua Bidang Organisasi KPMJ-4, Anjas Asmara dengan menampilkan dua nara sumber.
Baca Juga: CEK FAKTA! Video Viral Menag Gus Yaqut Dibaptis dan Pindah Agama: Hoaks!
Kedua Narasumber tersebut adalah Pempimpin Redaksi Ayobandung.com, Adi, dan Relawan Vaksin dari Unpad, dr. Ade Firman Kurniawan.
Menurut Adi, sampai sejauh ini media massa di Indonesia menyatakan perang terhadap hoaks berkaitan dengan informasi tentang Covid 19 ini.
"Terrutama berkaitan dengan informasi vaksinasi bagi masyarakat. Karena selain merugikan banyak orang juga sangat mengganggu terhadap kinerja media massa," ujarnya.
Baca Juga: Dari.Workshop Literasi Digital Remaja Masjid, Ini Cara Membedakan Fakta dan Hoaks
Sampai sejauh ini hoaks mengenai corona sering terlihat di media sosial, sehingga saat ini yang menjadi lawan atau pesaing bukan lagi sesama media massa, namun musuh abadi media massa saat ini adalah media sosial.
