Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar. "Hal ini diharapkan mengakselerasi kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional, dan sekaligus meningkatkan daya saing industri dan produk dalam negeri," ungkapnya.
Pembangunan SDM, jelas Presiden, tetap menjadi agenda prioritas Pemerintah. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.
"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," tuturnya.
Reformasi pendidikan akan dilanjutkan dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan, menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry.
"Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan, antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," terang Kepala Negara.
Baca Juga: Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) Sulit Diwujudkan Jika Kampus Masih Birokratis
Sementara itu, Mendikbudristek mengungkapkan pandemi telah mengubah cara anak-anak kita dalam belajar serta cara kita dalam bekerja. Perubahan yang terjadi memang tidak selalu nyaman, tetapi harus dapat diubah menjadi peluang untuk mewujudkan cita-cita.
Harapan Indonesia untuk tumbuh menjadi negara dan bangsa yang unggul hanya bisa diraih jika setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa belenggu, batasan, atau kekerasan.
"Mari terus nyalakan semangat kemerdekaan dalam mendidik anak-anak, menciptakan karya dan inovasi, serta dalam membangun Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,“ kata Nadiem.