Hari Anak Nasional, Kemendikbudristek Dorong Kolaborasi Guru dan Orang Tua Buat Lingkungan Aman dan Nyaman

- 26 Juli 2021, 10:14 WIB
Tangkapan layar kemeriahan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual
Tangkapan layar kemeriahan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual /Kemendikbudristek/

“Kegiatan bercerita bagi anak usia dini harus selalu dihidupkan di rumah. Ajak mereka bicara dalam bahasa daerah, bahasa nasional, maupun bahasa lainnya. Kemudian, dekatkan juga akses buku dengan anak-anak,” tutur Sofie.

“Tentunya, buku bacaan harus sesuai umur anak, serta punya gambar dan cerita imajinatif. Ini supaya anak bisa berkelana di dunia imajinasi sekaligus membangun minat baca mereka, supaya mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat,” tegas Sofie.

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), psikolog, pembawa acara anak, dan pemilik sekolah Homeschooling Kak Seto Mulyadi, menekankan bahwa literasi bukanlah sekadar calistung.

Baca Juga: Kemendikbudristek Terus Lakukan Transformasi Pendidikan, Salah Satunya Melalui Merdeka Belajar

“Literasi adalah memaknai membaca situasi, bagaimana berkomunikasi, bergaul, menghormati dan menghargai, untuk membentuk karakter Pelajar Pancasila, misalnya, bagaimana bekerja sama dengan kakak, adik, dan orang tua di rumah, gotong royong, mandiri, dan kreatif,” tutur Kak Seto.

Sementara itu, Bunda PAUD dan Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa Jawa Barat ingin memunculkan solusi yang menjawab masalah dari akarnya.

“Kita tahu bahwa Indonesia masih punya masalah indeks membaca dan 80% provinsi di Indonesia darurat literasi karena minimnya akses,” jelas Atalia.

Diakuinya, Jawa Barat mencari solusi agar sumber bacaan mudah diakses masyarakat, yang kemudian dijawab dengan munculnya inovasi Kotak Literasi Cerdas (Kolecer).

Baca Juga: Korea Selatan Sudah Membuka Sekolah Secara Penuh, Ini Kuncinya Menurut Mahasiswa yang Belajar di Korea

“Kami menghadirkan Kolecer di tempat-tempat yang dilewati banyak orang, misalnya pelataran masjid, taman-taman, dan kantor. Jadi, masyarakat bisa dengan mudah mendapat akses bacaan,” jelas Atalia.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x