JURNAL SOREANG- Sebagai upaya mensosialisasikan kebijakan Merdeka Belajar, khususnya kepada orang tua agar lebih mengenal tentang kebijakan tersebut, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek menggelar Webinar bertajuk “Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan” pada Kamis, 24 Juni 2021 lalu.
Peserta yang hadir pada webinar adalah para orang tua yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan dari berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan sosialisasi dalam bentuk webinar seperti ini sangat membantu Kemendikbudristek dalam memberikan pemahaman mengenai kebijakan Merdeka Belajar.
Baca Juga: Gelar Lokakarya, KBRI Bangkok Tak Mau Main-main Soal Akreditasi Sekolah Indonesia Bangkok
Menteri Nadiem mengakui, hingga saat ini masih banyak para orang tua dan guru yang belum memahami esensi dari Merdeka Belajar.
“Ada yang mengira kemerdekaan di sini berarti kebebasan untuk melakukan apapun. Bebas mau belajar atau tidak, bebas mau mengerjakan tugas atau tidak. Namun sebenarnya esensi Merdeka Belajar bukanlah itu,” katanya.
Kemerdekaan di sini, lanjut Menteri Nadiem, memberikan kebebasan kepada para siswa dan mahasiswa memilih untuk mempelajari hal-hal yang disukai dengan cara yang mereka sukai.
“Kita sebagai orang tua tentu tidak bisa memaksakan anak kita yang menyukai seni untuk belajar secara mendalam tentang ilmu komputer. Menurut saya setiap anak pada dasarnya punya rasa ingin tahu, punya keinginan untuk belajar,” ujar Menteri Nadiem.