Hari Anak Nasional, Kemendikbudristek Dorong Kolaborasi Guru dan Orang Tua Buat Lingkungan Aman dan Nyaman

- 26 Juli 2021, 10:14 WIB
Tangkapan layar kemeriahan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual
Tangkapan layar kemeriahan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual /Kemendikbudristek/

“Jadikanlah lingkungan anak kaya keaksaraan dengan ragam media yang kaya teks dan gambar untuk memperkaya pemahaman anak tentang dunia. Salah satunya adalah dengan membacakan buku pada anak. Sudah banyak penelitian yang menemukan manfaat membacakan buku untuk anak,” ucap Jumeri.

Riset Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2020, kata Dirjen Jumeri, menemukan bahwa anak usia lima tahun yang dibacakan buku oleh orangtuanya, punya kemampuan empati dan prososial dan mampu mengatur emosi lebih tinggi dibandingkan anak di kelompok usia yang sama tetapi tidak dibacakan buku.

Di samping itu, Dirjen Jumeri juga menekankan perlunya peningkatan akses bacaan buku oleh anak untuk melawan kesenjangan di tiap daerah.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2021, KBRI Tokyo dan SRIT Gelar Webinar Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

Kemendikbudristek terus mengajak berbagai pihak membantu meningkatkan kesempatan belajar dengan berbagai aktivitas literasi.

Aktivitas yang dapat dilakukan seperti menumbuhkan lingkungan keaksaraan dengan membacakan buku bagi anak, bagi para pakar untuk mendampingi pendidik dan orang tua mengasah dan menyusun kegiatan belajar mengajar berbasis buku bacaan anak, serta meningkatkan akses anak kepada buku bacaan yang sesuai. “Sekolah bisa menjadi perpustakaan yang dapat diakses orang tua yang membutuhkan,” tambah Jumeri.

Diakui Dirjen Jumeri, Ia percaya bahwa aksi ini dapat dijalankan dengan baik melalui kolaborasi berbagai mitra, gerakan masyarakat sipil, komunitas guru PAUD, dan keluarga.

“Bergerak bersama adalah kunci bagi tiap anak usia dini mendapatkan haknya menavigasi dunia dengan lebih baik di masa depan,” tegas Dirjen Jumeri.

Baca Juga: Maksimalkan Pembelajaran, Kemendikbudristek Tambahkan Fitur Augmented Reality (AR) di Portal Rumah Belajar

Sementara itu, Pakar literasi, Sofie Dewayani, menegaskan literasi bukanlah hanya baca, tulis, dan hitung (calistung).

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x