Hari Anak Nasional, Kemendikbudristek Dorong Kolaborasi Guru dan Orang Tua Buat Lingkungan Aman dan Nyaman

- 26 Juli 2021, 10:14 WIB
Tangkapan layar kemeriahan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual
Tangkapan layar kemeriahan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual /Kemendikbudristek/

Dirinya juga menyoroti minimnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan akibat akses sulit, yaitu ada pada angka 23,09% (Balitbang dan Perbukuan Kemendikbudristek).

Selain itu, data Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menemukan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka membaca dari gawai, dan masyarakat juga lebih suka membuka media sosial dibandingkan membaca buku.

Oleh karenanya, Provinsi Jawa Barat berinovasi dengan perpustakaan digital yang di dalamnya terdapat ribuan buku elektronik, bernama Maca Dina Digital Library (Candil). “Ini pakai Bahasa Sunda, supaya orang mudah mengenalinya,” jelas Atalia. Dirinya juga menilai bahwa literasi keluarga di rumah sangat didorong pemerintah provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Kang DS Desak Vaksinasi untuk Anak agar Segera Belajar Tatap Muka, Surabaya Mulai Vaksinasi Usia 12-17

Pada kesempatan ini, Bunda PAUD dan Istri Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Tasikmalaya, Rukmini Muhammad Yusuf, menekankan perlu adanya PAUD berkualitas di setiap daerah, untuk mempersiapkan anak-anak selaku generasi masa depan yang baik.

Diakui dirinya, untuk mewujudkan hal tersebut, menjadi tugas Bunda PAUD untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak mewujudkan PAUD berkualitas.

“Tasikmalaya punya program unggulan SIUDIN, Literasi Usia Dini. Program ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu Dongeng untuk Anak Usia Dini Bersama Komunitas (Donita), yang digelar di luar pembelajaran PAUD. Donita adalah layanan storytelling dengan menghadirkan anak ke perpustakaan umum Tasikmalaya dan diselingi menyanyi dan game interaktif antara pendongeng dengan peserta,” jelas Rukmini.

Baca Juga: Kemendikbudristek meluncurkan Program Guru Belajar Berbagi, Seri Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021-2022.

Ini semua dilakukan, lanjut Rukmini, agar budaya baca anak tumbuh sejak dini sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya peran orang tua.

“Kegiatan kedua adalah Sosialisasi Minat Baca Masyarakat, atau disingkat Simbara. Ini upaya edukasi orang tua untuk sadar berliterasi dan pentingnya mendampingi anak ke perpustakaan, dan menjadi teladan minat baca bagi anak-anak. Kami berikan materi-materi terkait. Kami juga ingin orang tua sadar manfaat dongeng bagi anak usia dini,” tutur Rukmini yang juga sepakat akan pentingnya pojok baca pada tempat tinggal tiap keluarga.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x