JURNAL SOREANG- Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar menggelar doa bersama menyambut tahun ajaran baru 2021-2022 "Optimalisasi Doa dan Ikhtiar Demi Terwujudnya Siswa Giat Belajar di Masa Pandemi Covid-19".
Indonesia harus belajar dari Korea Selatan yang sudah membuka sekolah secara penuh.
Menurut kader IRMA Jabar yang kjni kuliah di Korea Selatan, Muhammad Irfansyah Maulana, pandemi Covid-19 benar-benar telah mengubah cara hidup manusia. Tidak hanya sektor kesehatan saja yang terdampak, melainkan juga sektor ekonomi, sosial, termasuk pendidikan.
"Tidak hanya Indonesia yang tidak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, peserta didik di berbagai belahan dunia pun awalnya sama," ujarnya, Minggu malam, 11 Juli 2021.
Gelombang pertama peningkatan kasus Covid-19 di Korea Selatan terjadi pada bulan Februari 2020, tidak jauh dari Indonesia yang melaporkan kasus pertamanya pada awal Maret 2020.
"Satu semester (setengah tahun) kemudian, Korea Selatan telah berhasil mengendalikan laju peningkatan kasus Covid-19. Kini, sekolah-sekolah dan institusi pendidikan seperti lembaga bimbel sekali pun sudah mulai dibuka dari pagi hingga petang, bahkan di kota-kota besar sekalipun seperti kota tempat saya tinggal ini, kota metropolitan terbesar ketiga di Korea Selatan, Kota Daegu," ujarnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Tegaskan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bersifat Dinamis, Ini Maksudnya
Bukti nyatanya berdasarkan pengalaman pribadi, setiap hari Irfansyah pergi ke kampus dan diizinkan berkegiatan dari pagi hingga petang bahkan malam.