Ternyata Pelestarian Bahasa Daerah Harus Dimulai dari Lingkungan Keluarga, Ini Maksudnya

- 8 Mei 2024, 18:49 WIB
Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat, Franka Makarim (tengah), sekaligus sebagai Bunda Bahasa Ibu, menjelaskan banyak sekali manfaat positif yang dirasakan anak-anak dan keluarga dengan membiasakan penggunaan bahasa daerah di rumah.
Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat, Franka Makarim (tengah), sekaligus sebagai Bunda Bahasa Ibu, menjelaskan banyak sekali manfaat positif yang dirasakan anak-anak dan keluarga dengan membiasakan penggunaan bahasa daerah di rumah. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG — Orang tua khususnya ibu, menjalankan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan rumah yang menghargai bahasa daerah.

Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat, Franka Makarim, sekaligus sebagai Bunda Bahasa Ibu, menjelaskan banyak sekali manfaat positif yang dirasakan anak-anak dan keluarga dengan membiasakan penggunaan bahasa daerah di rumah.

Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa anak-anak yang fasih berbahasa ibu menunjukkan perkembangan kognitif dan peningkatan intelektual yang lebih cepat.

 

Selain itu, kecakapan berbahasa daerah juga erat kaitannya dengan perkembangan kemampuan literasi dan keterampilan berkomunikasi.

“Keduanya merupakan kemampuan fondasi yang perlu ditumbuhkan sejak usia dini. Pada saat yang sama, berkomunikasi dalam bahasa daerah juga dapat menguatkan ikatan kekeluargaan dan kebersamaan di lingkungan rumah,” tekannya dalam pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2024 di Jakarta, belum Lama Ini.

Di tengah era globalisasi dan perkembangan teknologi yang makin cepat, bahasa daerah seakan makin kehilangan tempatnya karena bahasa asing sering dianggap lebih penting dan lebih tinggi derajatnya.

Baca Juga: Sebanyak 718 Bahasa Daerah dalam Kondisi Terancam, Ini Langkah Badan Bahasa Kemendikbudristek

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah