“Ada juga yang sudah pernah mengenal bahasa Indonesia, tapi ingin mempertahankan kelancaran, bahkan ada yang ingin belajar bahasa baru,” ucap Nona.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Bisa Jadi Jembatan Persahabatan antara Indonesia dan Rusia
Sementara itu, pengajar BIPA asal Italia, Antonia Soriente, mengungkapkan dirinya berupaya mempertahankan minat belajar para mahasiswa, terutama di masa pandemi Covid-19.
“Kekhawatiran saya bukan pada jumlah mahasiswanya, tapi bagaimana menjaga minat mahasiswa, karena tugas kami sebagai pengajar tidak hanya memberi informasi, tapi mendidik mahasiswa agar punya pengetahuan mendalam tentang Indonesia,” ujar Antonia.
Menanggapi berbagai masukan dari para pengajar BIPA, Menteri Nadiem mengapresiasi kenaikan minat warga asing belajar bahasa Indonesia. “Sungguh menarik, bahwa sejak pandemi dan kelasnya daring, peminatnya bertambah banyak,” puji Menteri Nadiem.
Baca Juga: Wow, Warga Badui Razia Barang-barang Modern dan Dihancurkan, Sepeda Motor Juga Dimusnahkan
Ia pun mengungkapkan, strategi BIPA kelas daring perlu dimatangkan untuk menjangkau lebih banyak warga global yang ingin belajar bahasa Indonesia. “Terutama bagi negara-negara yang secara geografis amat luas,” tambah Menteri Nadiem.***