JURNAL SOREANG - Menurut Sri Rustiyanti, Turyati dan Utang Juhara dalam bukunya dengan judul “Mencermati Seni Pertunjukan Dari Berbagai Wacana".
Menurutnya, tari klasik memiliki 5 jenis, yakni (2017:39), jenis tari berdasarkan pada temanya.
Artinya, mengklasifikasikan tari atas dasar motivasi isi atau tema yang terdapat dalam tarian tersebut.
Baca Juga: Kena Demo Akibat Hutan Lindung Ranca Upas Rusak, Inilah Respon Perhutani Divre Jabar dan Banten
Berdasar tema dapat di bedakan menjadi tema kepahlawanan, percintaan, erotis, keagungan, perselisihan, pertaubatan, kebimbangan, dan sebagainya.
Tari berdasarkan jumlah penari-nya dapat dipisahkan dalam beberapa jenis dan berdasarkan tema.
- Tari tunggal atau solo, adalah tarian yang secara konsep atau motivasi diekspresikan dan dilakukan oleh seorang penari.
Baca Juga: 4 Dosa Ini Bisa Menghalangi Jodoh Anda Datang, Segera Tinggalkan, Salah Satunya Bergosip
Contohnya: tari remo, tari gambyong, tari bapang, tari jejer, tari gambiranom, dan sebagainya.
- Tari duet/berpasangan, adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang penari saling berhubungan atau memberi dan menerima respon.
Contohnya: tari paju gandrung, tari klana sembung langu, tari bambangan cakil, tari serampang dua belas, tari ketuk tilu, joged bumbung, dan sebagainya.
Baca Juga: Simak! Seni Tari Terbagi Beberapa Karakter, Berikut Penjelasan Ahli yang Berdasarkan dengan Bentuk
- Tari kelompok, adalah tarian yang dilakukan oleh lebih dari dua penari yang saling memberi respon baik secara individu dengan kelompok atau sebaliknya.
Contohnya: jaranan, reog, tari perang, sisingaan,kecak,dan sebagainya.
- Tari massal, adalah tarian (bisa jenisnya tunggal, pasangan, atau kelompok) yang dilakukan oleh relatif banyak penari pada ruang yang lapang.
Baca Juga: Segera Jauhi dan Tinggal! 3 Dosa Besar yang Bisa Menghalangi Jodoh Anda Datang
Contohnya: tarian yang digunakan dalam pembukaan hajatan besar yang dilaksanakan di lapangan seperti PON, Olimpiade, Pekan Seni Pelajar, dan sebagainya.***