Network
JURNAL SOREANG - Iga bakar merupakan makanan yang berupa daging iga sapi yang dibakar.
Dalam kesempatan kali ini, ada usaha restoran iga bakar yang terkenal di Jakarta Selatan, namanya Iga Panggang Panglima.
Seperti apa keunikannya? Bagaimana rasanya? Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Hobby Makan yang diupload pada 21 Juli 2023, lokasi usahanya ada di Jl. Gandaria II, Jakarta Selatan. Lokasi persisnya di depan Animo Bakery.
Iga bakar ini satu porsinya seharga Rp99 ribu. Dalam kesempatan kali ini, Richard Efrandy dan Pratiwi Utami, selaku pemilik channel YouTube Hobby Makan pesan dua porsi iga bakar yang besar.
Satu porsi iga bakar original dan satu porsi iga bakar blackpepper. Untuk satu porsi iga bakarnya, isinya ada tiga potong iga bakar, kentang, dan sayuran berupa jagung.
Evan, panggilan dari Richard Efrandy berkesempatan mewawancarai seorang pegawai yang sedang membakar iga sapi.
Menurutnya, iga ini sudah dimasak sebelumnya sehingga saat dibakar dibutuhkan waktu sekitar 10 menit. Bisa pilih varian iga bakarnya. Ada Original, BBQ, dan Blackpepper.
Iga Panggang Panglima ini buka setiap hari jam setengah dua belas siang hingga jam dua siang untuk jam makan siang.
Lalu buka kembali jam empat sore hingga jualannya habis yang biasanya habis jam sembilan malam. Menurut pegawainya juga bisa habis sebelum jam sembilan.
Usaha iga bakar yabg berjualan sejak 2004 ini sudah memiliki beberapa cabang di sekitaran Jakarta seperti BSD, Bogor, Tebet, dan Mampang Prapatan.
Awal mula usaha iga bakar ini berawal dari jualan di daerah Panglima Polim, Jakarta Selatan sebelum akhirnya pindah ke daerah Gandaria. Karena itulah nama dari usahanya adalah Iga Panggang Panglima.
Dalam sehari, Iga Panggang Panglima ini bisa menghabiskan sekitar 500 porsi atau sekitar 250 kg untuk hari biasa dan bisa lebih di akhir pekan.
Bahkan pernah sehari menghabiskan 700 porsi atau 350 kg. Untuk membakar iganya, mereka menggunakan arang.
Cara memasaknya daging yang sudah dimasak sebelumnya dibakar beberapa saat. Saat dibakar, baru dioles saus sesuai permintaan pelanggan, yaitu Original, BBQ, atau Blackpepper.
Setelah itu, dibalik lalu dioles saus lagi. Setelahnya beberapa menit, dibalik lagi lalu dibakar. Iga bakar dengan kentang dan jagung siap dihidangkan.
Saat iga bakar blackpepper dimakan, menurut Tiwi, panggilan dari Pratiwi Utami menyebutnya enak karena bumbunya meresap dan bagian laur dagingnya garing.
Menurut Evan saat memakan iga bakar blackpepper, saus blackpepper tidak terlalu kuat pedasnya.
Jadi, saat masuk ke mulut enak. Dagingnya empuk saat dimakan. Giliran Evan yang memakan iga bakar original. Saat dimakan, juga tidak kalah enaknya.
Kesimpulannya iga bakar original yang paling sering dipesan pelanggan. Untuk iga bakar blackpappernya tidak kuat, jadi aman untuk konsumen yang tidak berani makan pedas.
Baca Juga: Pasti Ketagihan! Bosan Makan Nasi dengan Lauk Itu-Itu Aja? Coba Warung Makan Dekat RS Polri Ini
Iga Iga Panggang Panglima ini termasuk rekomendasi iga bakar enak di Jakarta versi Hobby Makan. Iga Panggang Panglima ini bisa dipesan melalui GoFood.***
