Dimasukkannya bahan-bahan lain seperti asam gelugur, yang memberi semangat pada hidangan, kerisik, dan gula kabung membantu meredam rasa pedas cabai sekaligus menambahkan lapisan rasa.
- Rendang Baluik
Di mana pun rendang dinikmati, hidangan ini sering menyoroti bahan-bahan lokal seperti rempah-rempah, sayuran, dan protein.
Baca Juga: Gaji TKI di Taiwan Naik, TKW Indonesia Ini Justru Merasa 'Ngenes' Kenyataannya Jauh Berbeda?
Di kota Solok, Sumatera Barat, yang terkenal dengan hamparan sawahnya, tidak heran jika rendang baluik yang terbuat dari belut menjadi makanan khas setempat.
Secara tradisional dipanggang di atas api terbuka, belut yang dimasak, tanpa kepalanya, kemudian dilemparkan dengan pasta rempah ke dalam wajan sampai terlapisi dengan baik.
Rendang kering, gaya ini juga menampilkan banyak sayuran hijau penambah rasa seperti daun surian (Toona sinensis), daun jeruk purut, dan daun kunyit.
- Rendang Tumbuk
Mereka yang menikmati menggali ke dalam sepiring rendang daging harus mencoba rendang tumbuk, hidangan asli Minangkabau yang disiapkan dengan bakso daging cincang.
Kata tumbuk dalam nama masakan mengacu pada tindakan menumbuk potongan daging sapi sampai hancur.
Untuk mempercepat persiapan, juru masak hari ini hanya menggunakan daging sapi cincang yang mereka bentuk menjadi bakso seukuran gigitan.