Jajanan atau Cemilan Khas Brunei Darussalam, Ada yang Mirip Kue Semprong

- 19 Oktober 2021, 17:47 WIB
Jajanan atau Cemilan Khas Brunei Darussalam
Jajanan atau Cemilan Khas Brunei Darussalam /

JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam merupakan salah satu negara terkaya di dunia.

Brunei juga dikenal sebagai negeri yang aman dan ramah untuk wisatawan.

Pemimpin Brunei Darussalam adalah Sultan Hassanal Bolkiah, dia tinggal di Istana Nurul Iman yang katanya memiliki lebih dari 1.700 kamar tidur.

Dalam hal kuliner, Brunei pun memiliki jajanan atau cemilan yang tak kalah enak dan lezat dari jajanan di negara-negara ASEAN lainnya.

Baca Juga: Bukan Brunei Darussalam, Ini Negara Tetangga yang Paling Banyak Ancam Hukuman Mati bagi WNI

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah cemilan khas di Brunei Darussalam.

1. Kuih Celurut

Makanan ringan khas Brunei Darussalam yaitu kuih celurut. Kuih celurut terbuat dari tepung beras, gula merah, santan, dan garam yang dicampur menjadi satu kemudian dibungkus dengan daun kelapa muda atau janur membentuk kelongsong.

Rasanya gurih dan cocok untuk dijadikan makanan pendamping minum teh di sore hari. Kuih celurut dapat ditemukan di pusat oleh-oleh seperti Pasar Gadong dan Pasar Tamu Kianggeh.

Orang Brunei menyebut kue dengan sebutan kuih.

Baca Juga: 5 Hal yang Menarik dari Brunei Darussalam, Merokok Sudah Seperti Kejahatan Besar

2. Kuih Cincin

Kuih cincin ini terbuat dari adonan tepung beras, gula pasir, gula merah, dan air. Alat cetak yang berbentuk seperti kembang goyang dimasukkan ke dalam adonan dan dipindah ke minyak panas.

Yap, bentuk, rasa dan cara membuatnya memang sama dengan kembang goyang yang ada di Indonesia. Kue ini biasanya disajikan ketika hari raya atau majlis (pesta) perkawinan. Wisatawan pun dapat menemukan kue ini di Pasar Tamu Kianggeh.

3. Kuih Sapit

Kuih sapit, sepit, atau kapit sangat mirip dengan semprong yang ada di Indonesia, tetapi mendapat pengaruh dari Belanda. Kue ini terbuat dari tepung gandum, santan, telur, gula pasir, dan garam.

Baca Juga: Keren! Crazy Rich Malang VS Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Adu Koleksi Mobil Mewah

Adonan kemudian diletakkan di atas cetakan yang terbuat dari lempengan tembaga dan dipanaskan hingga agak kecokelatan kemudian dilepas dari lempengan dan digulung atau dibentuk segitiga sebelum mengeras. Makanan ini mudah ditemui di pusat oleh-oleh seperti Pasar Tamu Kianggeh.

4. Kuih Bahulu

Kue ini terbuat dari adonan tepung gandum, gula, baking powder, telur, perasa vanila dan minyak kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dan dipanggang. Kue ini dapat bertahan selama hampir dua minggu apabila disimpan di dalam ruangan atau wadah yang sejuk.

5. Pulut Panggang

Pulut panggang terbuat dari beras ketan, santan, gula dan garam yang dimasak sampai mendidih kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dipanggang diatas bara api.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas di Brunei Darussalam yang Wajib Kamu Coba, Ternyata Ada Soto Juga

Umumnya di dalam pulut diberi isian daging iris (sejenis abon atau serundeng) atau ikan yang telah diberi bumbu.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x