JURNAL SOREANG - Di Ciputat, Tangerang Selatan ada usaha mie Bangladesh yang buka disana sejsk November 2022. Usaha yang bernama Warkop Medan di Jakarta ini menjadi pusat keramaian bagi orang yang menikmati mie Bangladesh yang biasanya kita temukan di Medan. Warkop Medan di Jakarta ini pernah di review oleh pasangan food vlogger, Gerry Girianza dan Bella Kuku Tanesia. Seperti apa makanannya? Bagaimana rasanya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Anak Kuliner yang diupload pada 26 Juli 2023, lokaisnya di Jl. W R Supratman No.50, Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Jam bukanya dari jam delapan pagi hingga dua dini hari setiap hari.
Di kesemlatan ini, Felix Kurniawan yang bareng dengan Yudho Perwiro bertemu dengan salah satu pemiliknya, Kiki. Warkop Medan di Jakarta ini sejatinya berada di Tangerang Selatan, namun mereka ada rencana mau buka cabang di Jakarta. Untuk menu rekomendasinya, usaha ini lebih menonjolkan mie Bangladesh dan teh tarik. Untuk mie Bangladesh, bumbunya dikirim langsung dari Medan setiap hari. Dalam satu jerigen, mereka bisa membuat 200 hingga 300 porsi. Di hari weekend, bisa menghabiskan satu hingga dua jerigen.
Baca Juga: Analisa Singkat Taktik Enzo Maresca Pelatih Baru Leicester City, Membawa Pengaruh Guardiola?
Selain mie Bangladesh dan teh tarik, mereka jual mie Aceh, soto Medan, lontong, dan roti cane durian yang duriannya didatangkan langsung dari Medan. Menu roti cane durian ini hanya ada jika durian yang didatangkan dari Medan segar. Untuk harga mie Bangladesh, yang biasa tanpa telur omega tiga Rp17 ribu, dan spesial pakai telur omega tiga setengah matang Rp22 ribu. Untuk bahannya, mereka pakai Indomie Goreng dan bumbu Medan. Unyuk juru masaknya, mereka mendatangkan langsung dari Medan. Semua juru masaknya adalah orang Aceh yang sudah lama kerja sebagai juru masak mie Bangladesh.
Untuk kali ini, Felix Kurniawan pesan yang mie Bangladesh jumbo dua porsi ditambah puding atau telur setengah matang yang harganya Rp26 ribu per porsinya. Untuk yang tanpa puding harganya Rp22 ribu. Kali ini Felix Kurniawan mengaduk pudingnya dengan mie agar creamy. Yudho Perwiro berkata kalau mienya ini sudah pakai telur sebenarnya. Bedanya telurnya adalah telur ayam negeri yang dikocok seperti membuat telur dadar, lalu dituangkan saat dimasak. Saat dimakan, menurut Felix Kurniawan mienya medok, bumbunya banyak rempah, namun tidak menusuk bumbunya. Meski begitu, mie Bangladesh ini juga pedas, tapi pedas rempah-rempahnya. Selain itu, ada citarasa kari dalam mie Bangladesh.
Menurut Yudho Perwiro, Mie Bangladesh itu berasal dari nama panggilan ke orang yang membuat mie ini pertama kali, yaitu Bang Ladesh. Hal ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Untuk wajannya, mereka baru update wajan yang sebelumnya rata-rata hanya bisa masak belasan porsi mie Bangladesh menjadi 20 hingga 40 porsi.
Baca Juga: Ayah dari Menpora Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi, Kasus Apa?
Menurut Felix Kurniawan, Warkop Medan di Jakarta ini memang diriset dan dipikirkan secara matang sebelum buka di Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Saking niatnya, bumbu hingga juru masaknya didatangkan dari Medan.
Terakhir, Felix Kurniawan dan Yudho Perwiro mencoba teh tarik hijau dan teh tarik biasa. Untuk teh tarik hijau, wangi tehnya berasa, pahit dan manis, serta creamy. Rasa creamy juga ada di teh tarik biasa. Yudho Perwiro yang coba teh tarik biasa masih jauh lebih enak dibandingkan teh tarik sachet.
Kesimpulannya mie Bangladesh dari Warkop Medan di Jakarta ini kematangan mienya pas, bumbunya berasa, wangi, dan pedasnya bikin ketagihan.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang