Hari Kabupaten Pulau Morotai Ke 15, Pj Bupati Pulau Morotai Sebut IPM Morotai Naik Menjadi 65,93 Persen

- 20 Maret 2024, 00:59 WIB
Hari Kabupaten Pulau Morotai Ke 15, Pj Bupati Pulau Morotai Sebut IPM Morotai Naik Menjadi 65,93
Hari Kabupaten Pulau Morotai Ke 15, Pj Bupati Pulau Morotai Sebut IPM Morotai Naik Menjadi 65,93 /Ranto Daeng Bedu /Jurnal Soreang
JURNAL SOREANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Memperingati HUT ke 15 Tahun Kabupaten Pulau Morotai, Selasa, 19 Maret 2024.
 
Rapat Paripurna Istimewa yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Morotai itu, diberi tema 'Perkokoh Tekad Bersama Membangun SDM Unggul Sebagai Pilar Era Inovasi, Kreativitas dan Produktivitas'
 
Rapat Paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD Morotai, Judi R.E Dadana didampingi Wakil Ketua II Fahri Hairuddin dan Penjabat (Pj) Bupati Morotai, Muhammad Umar Ali.
 
 
Setelah pembacaan tonggak perjuangan atau sejarah Pemekaran Kabupaten Pulau Morotai oleh Akademisi Unipas Morotai, Indra Lesang.
 
Kemudian, Pj Bupati Morotai menyampaikan pidatonya terkait keberhasilan capaian pembangunan baik fisik maupun non fisik.
 
Menurutnya dalam kurun waktu tiga tahun, BPS merilis penduduk miskin di Pulau Morotai terjadi penurunun.
 
"Dalam tiga tahun terakhir, Morotai terus menunjukkan performa yang baik dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia. Tahun 2021, IPM Morotai 64,09. Tahun 2023, IPM Morotai naik menjadi 65,93. Data BPS juga menunjukkan, persentase penduduk miskin, turun dari 6,52% ditahun 2021, menjadi 5,38 % pada tahun 2023," ungkapnya.
 
 
Sementara, untuk data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kemenko PMK RI, tersisa 0,22 persen.
 
Itu artinya, lanjut Amat, proses efektivitas dan efisiensi anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah telah berhasil diarahkan pada pembagunan yang membawa dampak luas terhadap peningkatan sumber daya manusia.
 
Dalam hal ekonomi masyarakat, berkat kerja sama yang baik antara semua stakeholders, baik pemerintahan daerah dan isntansi vertikal, kita telah menjaga tingkat inflasi daerah menjadi terus terkendali.
 
"Terjaganya angka IPH berkat intervensi Pemerintah Daerah dalam berbagai kegiatan berupa, operasi pasar murah, gerakan menanam, koordinasi intensif dengan daerah penghasil pangan di Kabupaten/kota atau provinsi lain, serta penggunaan BTT dalam rangka menekan tingkat inflasi," jelasnya.
 
 
Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua lapisan masyarakat. TNI/Polri, instansi vertikal, organisasi kemasyarakatan dan pemangku kepentingan, serta masyarakat Morotai pada umumnya.
 
"Orang Morotai berkontribusi pada proses kelahiran republik. Orang Morotai juga yang mempertahankan keutuhan NKRI. Bahkan orang Morotai sendiri yang memperjuangkan kelahiran Morotai sebagai daerah otonom baru di Provinsi Maluku Utara," pungkasnya menutup.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x