Network
JURNAL SOREANG – Ribuan sumpah serapah netizen meluncur ke akun Instagram WL, pelaku mutilasi pada Rrdho Tri Agustian (RTA), 12 Juli 23 lalu di Sleman.
Warganet tidak terima rupanya mengetahui WL dan RD membunuh dan memutilasi RTA dan menyumpahi akun @ayinrevano milik WL, tanpa ampun.
Sedikitnya ada 2.386 komentar saat WL memposting gambarnya saat dia di Wonosobo (diduga di Tlaga Menjer) yang rata-rata isinya hujatan semuanya.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : WL dan RD Mencincang RTA dengan Sadar
“Ga tahu kamu mengalami trauma apa sampai sejahat itu, dengan menghabisi nyawa orang lain kamu sudah membuat banyak orang kehilangan Tomi (RTA), semoga kami dapat pembalasan yang setimpal,” kata @amin3nurc.
“Coba kalau adikmu, kakakmu, atau bahkan anakmu yang menerima kekejaman seperti yang kamu lakukan, bagaimana perasaanmu, ingat hokum tuai tabur, masih layakkah kamu disebut manusia,“ tulis @hijabjogja_salsabila.
“Ibunya mengandung selama 9 bulan dan merawatnya hingga tumbus besar, lu dengan gampangnya mutilasi, biadab banget, semoga lu dapat karmanya dari yang mahaKuasa,” ujar @jarjay_.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Tes DNA Korban belum Selesai, Keluarga Ingin Pulangkan Jenazah
“Kalau polisi cumah ngasih hukum penjara, mending kasih ke masyarakat sini, biar tahu hukuman masyarakat lebih berat,” timpal @kao_zar.
WL tentu sudah tidak bisa membalas hujan komen itu karena dia sudah ditahan Polda DIY, dan kalau pun punya akses ke akunnya, mungkin juga dia tidak berani menjawab diserang ribuan netizen seperti itu.
Namun ada pula warganet yang mengaitkan foto WL dengan dengan unsur penyimpangan. “Mukanya kok agak-agak menyimpang ya,” kata @vinarosiyana.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Polisi Akan Gunakan Scientific Crime Investigation (SCI)
“Pelakunya fix menyimpang kak. Postingan FB pelaku aja komennya para bapak-bapak gay,” balas @f.14w.
“Kalau emang faktor LGBT, tolonglah ya Allah, sadarkan mereka dengan kasus-kasus seperti ini,” kata @arnisanjani.
Sementara, polisi sendiri masih dalam proses pemeriksaan kejiwaan WL dan RD. Hasilnya, mereka dalam kondisi sadar tanpa gangguan saat mencincang korban.
muBaca Juga: Dua Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Polisi di Bogor
“Kami sudah menerima laporan dari Biro Psikologi, dan hasilnya pelaku memutilasi RTA dengan sadar, tanpa gangguan apa-apa,“ kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Endriadi, Jumat 28/7/23. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –
