JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Hasil tes psikologi Polda DIY pada pelaku mutilasi di Sleman, WL dan RD, yang mencincang RTA menunjukkan, mereka melakukannya dengan sadar, tanpa gangguan.
Polisi terpaksa melakukan tes kejiwaan pada para pelaku karena mereka bukan sekedar membunuh korban tapi juga memutilasinya dengan sadis.
Kejadian berawal saat Redho Tri Agustian (RTA) mendatangi tempat kos WL di Krapyak,Triharjo, Sleman, 12 Juli lalu. Di sanalah ia dibunuh dan dimutilasi oleh WL dan RD.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Tes DNA Korban belum Selesai, Keluarga Ingin Pulangkan Jenazah
Selain mencincang korban menjadi beberapa bagian, para pelaku sempat merebus tangan korban untuk menghapus sidik jarinya, lalu membuang potongan tubuh RTA ke 5 titik di Sleman.