Network
JURNAL SOREANG - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Mufti Anam baru-baru ini buka suara terkait dugaan oknum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terima setoran bulanan dari robot trading.
Mufti Anam pun meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk menyelidiki siapa orang yang diguga menjadi oknum Bappberti, terima setoran bulanan dari robot trading.
Hal tersebut Mufti Anam sampaikan melalui rapat kerja dengan Kementerian Perdagangan pada Selasa, 7 Juni 2022.
Baca Juga: UEFA Nations League: Head to Head Belgia VS Polandia, Duel Kuda Hitam Piala Dunia 2022
Mufti Anam mengaku bahwa ia mengetahui data terkait dugaan adanya oknum Bappebti yang terima setoran bulanan robot trading dari pihak yang ia nilai bukan orang biasa.
Bahkan Mufti Anam menjamin bahwa validasi data terkain dugaan oknum Bappebti terima setoran bulanan dari robot trading dapat dipertanggungjawabkan.
“Di dalamnya banyak sekali yang main-main pak Menteri, kemarin saya buka data di sini pak Menteri, Kepala Bappebti yang lama itu ikut juga di robot trading.
Yang ngasih saya data bukan orang biasa jadi artinya insya Allah validasinya bisa dipertanggungjawabkan,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube NHAZAR Al Fath pada Kamis, 9 Juni 2022.
Selanjutnya, Mufti Anam pun mengaku bahwa dirinya sempat beretemu dengan kuasa hukum robot trading.
"Kan kita nggak mungkin dengarkan dari rakyat terus, maka saya ajak ketemu kuasa hukum dari robot trading ini.
Setelah saya ajak ketemu mereka cerita sama kita, mereka setiap bulan itu setor dan duitnya nggak kecil yang disetor (ke Bappebti)," kata Mufti Anam.
Bahkan ia mengungkapkan bahwa Kepala Bappebti yang lama itut terlibat robot trading.
"Kepala Bappebti yang lama itu ikut juga di robot trading. Yang ngasih saya data bukan orang biasa jadi artinya insya Allah validasinya bisa dipertanggungjawabkan.
Artinya dia ikut-ikut juga dalam urusan robot trading ini, dia investasi di salah satu robot trading yang saya tidak bisa sebutkan," katanya.
"Ketika Bappebti gagap terhadap teknologi, maka ada ruang bagi mereka yang niatnya merampok melalui aplikasi robot trading yang sebenarnya itu sah-sah saja, bagus saja, di luar negeri itu banyak dilakukan robot trading.
Baca Juga: 14 Nama Desa di Swiss Berawalan dari Huruf L, Segini Jaraknya dari Sungai Aare Lokasi Hilangnya Eril
Tapi karena di sini ada kekosongan ruang terhadap itu, sehingga mereka menggunakan bagaimana menipu rakyat terhadap ini," lanjutnya.
Namun hingga saat ini pihak Bappebti belum buka suara terkait dugaan adanya oknum yang menerima setoran bulanan dari robot trading.***
