Sebagai BUMN, tambahnya, Pertamina harus menunjukkan performa dengan baik pada semua sisi, baik itu manajemen keuangan, produksi, pemasaran, dan tanggap darurat.
Selain itu, Pertamina perlu menambah sumber daya manusia (SDM) dengan kualifikasi yang ketat, sehingga betul-betul memahami manajemen kilang untuk menerapkan safety environment dan security dengan baik.
"Kalau pengalaman saya dulu di perusahaan minyak, kita harus betul-betul siap dengan kondisi dan keadaan tertentu. Ini yang betul-betul dan harus dipegang," tutur Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut.
Sikap seperti itu akan menjaga produksi agar tidak terganggu dan aktifitas masyarakat juga tidak terhambat karena terpenuhi kebutuhan bahan bakar minyak.
Herman meminta Pertamina antisipatif dengan dua kejadian sebelumnya, sebab ia tahu persis apa yang sesungguhnya terjadi.
Oleh karenanya, ia merasa harus memberikan ruang yang cukup kepada manajemen Pertamina untuk memperbaiki diri, termasuk dalam hal penanganan yang tidak boleh dilakukan terlambat.
"Untuk industri yang sangat rentan resiko, kalau kita tidak mampu melakukan pengelolaan dengan baik dan benar akan sangat bahaya," tutup Herman.***