JURNAL SOREANG - Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Cristina Barends mempertanyakan perbedaan perlakuan antara 6 platform vaksin yang ada dengan vaksin Nusantara.
Hal tersebut disampaikannya dalam RDP Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
"Saya tidak tahu. Ada permasalahan apa dengan pengembangan vaksin anak-anak bangsa ini? Sementara yang kita bicarakan ini mengenai ilmu pengetahuan," tanya Mercy, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Kamis, 16 September 2021.
Menurutnya, semua pihak harus menempatkan prinsip bahwa ilmu pengetahuan bebas dari semua kepentingan.
Dengan kata lain, papar Mercy, ilmu pengetahuan tidak boleh dibatasi oleh hambatan prosedural dan hambatan lainnya, termasuk tidak boleh adanya perbedaan perlakuan saintifik secara prosedural.
Ia menyayangkan perbedaan perlakuan antara 6 platform vaksin berskema impor dengan vaksin Nusantara karya anak-anak bangsa sejak awal.
"Dari awal sudah ada perbedaan perlakuan antara 6 platform vaksin dengan vaksin Nusantara. Di sini disebutkan 6 platform vaksin, tapi vaksin Nusantara tidak disebutkan," ucap Mercy.
Baca Juga: Gaji Anggota DPR Kini Terbongkar, Gus Umar: Mestinya Kejujuran Krisdayanti Dipuji
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini berharap ada percepatan pengembangan dari seluruh vaksin yang ada, termasuk vaksin Nusantara karya anak-anak bangsa yang cerdas dan hebat.