Orang Tua Harus Waspada, Meski Tak Bergejala, 40 Persen Anak Terpapar Covid-19 Beresiko Fatalitas Tinggi

6 Juni 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi Anak Covid / Net /

JURNAL SOREANG - Sekitar 40 persen anak yang terpapar Covid-19 memiliki resiko fatalitas yang tinggi.

Dr. dr. Rismala Dewi, SpA. mengatakan, hal itu disimpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan pada periode Maret-Oktober 2020 dengan meneliti 490 pasien anak yang dirawat karena Covid-19.

Penelitian itu telah diterbitkan dalam International Journal of Infectious Diseases dengan judul 'Mortality in children with positive SARSCoV-2 polymerase chain reaction test: Lessons learned from a tertiary referral hospital in
Indonesia’.

Baca Juga: Tempat Perawatan Pasien Covid di Al Ihsan Hampir Penuh, tapi Puluhan Ambulans Bukan Hanya Bawa Pasien Covid

“Sebagian besar pasien anak yang meninggal memiliki komorbid. Umumnya memiliki lebih dari satu komorbid. Kebanyakan yang dominan adalah pasien dengan gagal ginjal, kemudian pasien dengan keganasan,” ujar Rismala Jumat 4 Juni 2021.

Sementara Guru Besar FK Unpad sekaliogus dokter spesialis anak Prof. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc. mengatakan, menurut referensi jurnal medis terpercaya yang ada, resiko anak untuk terinfeksi dan sakit akibat COVID-19 sangat rendah.

Kalaupun tertular memang biasanya tidak bergejala ataupun pada umumnya ringan.

Baca Juga: Video Viral Ambulans Antre Depan IGD, Berikut Penjelasan RSUD Al Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung

Meskipun demikian, Cissy menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan kalau pasien anak ada yang bergejala berat, masuk ICU, sampai meninggal dunia akibat Covid-19.

“Biasanya karena memiliki penyakit lain sebelumnya seperti komorbid atau kurang gizi. Fatalitas di negara lain sebenarnya cukup rendah meski dalam hasil studi di Indonesia kita tinggi,” ujar Cissy.

Pernyataan Cissy tersebut, salah satunya mengacu pada jurnal medis berjudul Children and Adolescents With SARS-CoV-2 Infection.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2021 Batal Berangkat Bisa Menarik Kembali Setoran Pelunasan, Simak Prosedurnya

Dalam jurnal itu, disebutkan bahwa saat terinfeksi Covid-19, anak-anak tidak menunjukkan gejala (asymptomatic) atau bergejala ringan.

Jurnal tersebut juga menunjukkan dari 203 pasien anak yang tertular Covid-19, 54,7% tidak memperlihatkan gejala,hanya 26,1% saja yang perlu perawatan akibat Covid-19, dan yang paling banyak dirawat adalah bayi berusia kurang dari satu tahun yaitu 19,5% dari total kasus.

Hal lain yang penting untuk diketahui dari penelitian ini adalah, orang dewasa berperan krusial dalam penularan virus ini kepada anak-anak, sementara anak-anak menularkan ke sesamanya dalam level yang moderat.

Baca Juga: Pemerintah Batalkan Keberangkatan Haji 2021, DPP SAHI Singgung Kuota Haji

Kecenderungan level penularan yang tinggi juga tergantung dari usia mereka.

Jurnal medis lain dari RSUD Mataram, NTB dengan judul Characteristics and Outcomes of Children with COVID-19 in West Nusa Tenggara Province, Indonesia yang menyebutkan bahwa fatalitas kasus COVID-19 pada anak karena terlambatnya datang ke pelayanan kesehatan, adanya penyakit lain, dan akses ke pelayanan kesehatan yang sulit.

Meski data-data menunjukkan kasus COVID-19 pada anak biasanya tidak bergejala, orang tua perlu terus menjaga anak-anak mereka agar tidak tertular COVID-19.

Baca Juga: Meja Hijau jadi Ajang Pertarungan Sengit antara Lee Bo Young dan Ok Ja Yeon Menentukan Hak Asuh Han Anaknya

Khawatirnya apabila anak-anak dengan penyakit penyerta seperti jantung, ginjal, TBC, asma, memperburuk kondisinya apabila tertular Covid-19.

“Protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat untuk menjaga anak-anak tidak tertular Covid-19. Orang tua harus berperan dengan mengajarkan anak-anak mereka cara menjaga diri dengan baik. Perlu diberikan contoh seperti misalnya, tidak dibawa ke kerumunan seperti ke pusat perbelanjaan, piknik, atau ke restoran yang banyak orangnya,” tutur Cissy.

Selain itu Prof. Cissy juga menekankan agar terus mempertahankan daya tahan tubuh anak-anak dengan mencukupi kebutuhan makanan bergizi seimbang, minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup, olahraga secara teratur dan cek serta lengkapi imunisasinya.

Baca Juga: Meja Hijau jadi Ajang Pertarungan Sengit antara Lee Bo Young dan Ok Ja Yeon Menentukan Hak Asuh Han Anaknya

“Kalau perlu siapkan jadwal kegiatan harian untuk anak usia sekolah dasar. Kalau sudah remaja, kontrol dan tanyakan kegiatan hariannya, ini penting untuk mempersiapkan mereka saat nanti pembelajaran tatap muka dibuka kembali, agar disiplin protokol kesehatan dari rumah sampai sekolah nanti,” kata Cissy.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler