JURNAL SOREANG – Seorang yang pernah menderita gejala Covid-19 sebelumnya masih berkemungkinan terinfeksi kembali jika tak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Gangguan usai terinfeksi virus corona tersebut lebih dikenal dengan istilah long Covid-19.
Long Covid-19 merupakan serangkaian gangguan kesehatan yang dapat berlangsung dalam jangka panjang setelah terinfeksi virus penyebab Covid-19.
Seperti dirangkum dari akun Instagram Satgas Penanganan Covid-19 @satgasperubahanperilaku pada Minggu, 6 Juni 2021 sebuah penelitian menyebut bahwa perempuan lebih berisiko mengalami long covid-19 sebesar 23 persen, sementara laki-laki 18,7 persen.
Selain itu, berdasarkan data eksperimen yang dilakukan terhadap 21.622 responden yang dites pada 6 Maret hingga 26 April 2021 di Inggris, ditemukan bahwa kelompok usia 35–49 tahun memiliki risiko tertinggi terkena long covid-19.
Berikut uraian lengkap kelompok yang rentan terkena long Covid-19 berdasarkan usianya:
1. Usia 2–11 tahun 9,8 persen
2. Usia 12–16 tahun 13,0 persen
3. Usia 17–24 tahun 16,9 persen
4. Usia 25–34 tahun 22,6 persen
5. Usia 35–49 tahun 25,6 persen
6. Usia 50–69 tahun 25,1 persen
7. Usia di atas 70 tahun 15,9 persen.
Selain itu, menurut Ketua Bidang Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Hary B. Harmadi, diperlukan usaha menciptakan keadaan yang lebih kondusif dikala pandemi ini jangan hanya menunggu keajaiban.
Baca Juga: 31 Pegawai Gedung Sate Bandung Positif Covid-19, Gedung Sate 'Lockdown'