Waspada! Penyakit Hati Ini Disebut Syirik Kecil dan Bisa Hancurkan Pahala Puasa, Ini Penuturan Dede Supriatna

- 11 Maret 2024, 06:34 WIB
Dede Supriatna, Pensiunan dan alumni TKM Assyakur Lingga
Dede Supriatna, Pensiunan dan alumni TKM Assyakur Lingga /Istimewa /

Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia.” (Q. S. Al-Baqarah : 264). 

Riya ini adalah perbuatan hati yang tercela, bahkan riya itu dianggap sebagai  syirik kecil . Allah SWT berfirman yang artinya; “Sesungguhnya orang-rang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya’ (dengan shalat itu) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka dizkir kepada Allah kecuali sedikit sekali.” (Q. S. An-Nisa’ : 142).

Seperti disampaikan tadi perbuatan riya’ termasuk ke dalam syirik kecil sehingga dilarang oleh agama Islam dan hukumnya adalah haram.

 

Dari sinilah berangkat pemahaman tentang sikap riya’ sebagai syirik kecil, karena seorang hamba justru tidak benar-benar beribadah kepada Allah, tapi ada yang dituju selain-Nya. Riya tidak dianggap sama dengan menyekutukan Tuhan atau beribadah kepada selain Allah.

 Ada beberapa  riwayat yang menyatakan bahwa Allah akan mencabut pahala dari amal baik seorang hamba, jika dilakukan dengan perasaan riya atau pamer.  

Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.”

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Ibnul Qayyim: Keikhlasan Tidak Akan Bersatu dengan Riya, Mengapa?

Berkaitan dengan niat di dalam hati seseorang yang merupakan awal daripada setiap perbuatan yang menyebabkan tidak adanya rasa ikhlas. Dalam sebuah hadist yang artinya; “Aku mendengar Umar bin Khattab berkata di atas mimbar; ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; ‘Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan.” (H. R. Bukhari Muslim). 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah