2. Nyorog, Betawi
Tradisi Nyorog yang berasal dari Betawi masih sering dilakukan oleh masyarakat setempat untuk menyambut bulan Ramadhan. Nyorog sendiri berasal dari bahasa Betawi yang artinya 'menghatar' atau menyampaikan sesuatu.
Biasanya, tradisi ini melibatkan berbagi bingkisan makanan kepada keluarga dan sanak saudara yang tinggal jauhan, berisi bahan pokok seperti kopi, gula, susu, dan lainnya. Selain sebagai bentuk kebersamaan, tradisi Nyorog juga menjadi bagian dari persiapan menyambut bulan puasa.
Baca Juga: Ribuan Anak TKA, TPA dan PAUDQU Ikuti Haflah Musyahadah atau Wisuda di GOR Volley Si Jalak Harupat
3. Munggahan, Jawa Barat
Munggahan ini tradisi khas masyarakat Sunda yang dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Masyarakat Sunda biasa berkumpul di rumah keluarga atau di masjid untuk berdoa bersama dan mengadakan acara berbagi makanan. Setiap keluarga akan menyajikan hidangan khas Sunda, seperti nasi liwet, sayur asem, dan sate maranggi.
Makanan-makanan tersebut disajikan dalam porsi yang disediakan dan diberikan kepada tetangga, kerabat, dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan saling berbagi rezeki. Tradisi Munggahan Sunda menjadi momen yang sangat berarti dalam menjalin tali silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Baca Juga: Wow Keren! Indonesia Ikut Andil di Hongkong International Film and TV Market 2024
Tradisi menjelang ramadhan ini merupakan warisan budaya yang masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selain mempererat tali silaturahmi, tradisi ini juga mengajarkan rasa bersyukur.
Dengan menjalankan tradisi ini masyarakat dapat bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dalam menjalankan ibadah puasa.(Gardilla)***