Mengenal Gebyuran Bustaman, Sebuah Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan

- 7 Maret 2024, 17:46 WIB
Ilustrasi  Gebyuran Bustaman.
Ilustrasi Gebyuran Bustaman. /semarangkota.go.id

 

JURNAL SOREANG – Indonesia memiliki banyak sekali tradisi unik menjelang bulan suci Ramadhan, selain munggahan, tradisi tahunan yang dikenal sebagai Gebyuran Bustaman atau perang air menjelang Ramadhan selalu dilakukan oleh Kampung Bustaman yang terletak di Kota Semarang.

Gebyuran Bustaman mulanya berasal dari nama keluarga termasyhur yang mampu menurunkan para bupati dan para priyai yang berkuasa di Pantai Utara Jawa. Konon, Gebyuran Bustaman diambil dari kebiasaan Kiai memandikan cucunya menjelang bulan suci Ramadhan.

Awalnya, Gebyuran Bustaman hanya digelar dengan menyiramkan air yang diambil dari sumur petilasan Kiai Bustaman kepada tokoh yang ditunjuk warga.

Baca Juga: Black Butler akan Segera Dirilis, Ini Dia Jadwalnya!

Namun seiring berkembangnya zaman, perubahan terjadi dan menjadikan tradisi ini semakin menarik di kalangan para warga.

Gebyuran Bustaman kini bukan hanya diisi sebatas menyiram air, namun diisi juga dengan ritual perang air tanpa pandang bulu.

Tradisi ini akan dimulai dengan para warga yang akan memasukkan air sumur ke dalam kantong plastik.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x