3 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Indonesia

- 7 Maret 2024, 18:20 WIB
Ilustrasi Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan
Ilustrasi Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan /pixabay /sasint/

JURNALSOREANG - Memasuki Bulan Ramadhan ada banyak tradisi di Indonesia untuk menyambut bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.

Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, bulan Ramadhan juga dirayakan dengan berbagai tradisi dan kegiatan khas.

Berikut ini 3 Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan di Indonesia.

Baca Juga: Superman 'Terbang' ke Svalbard untuk Syuting Film Baru

1. Padusan, Jogjakarta

Tradisi Padusan ini berasal dari Jogjakarta, di mana masyarakat setempat melakukan ritual mandi atau berendam di sungai atau sumber air yang alami. Tradisi ini dilakukan pada malam jelang bulan Ramadhan dimulai, sebagai bentuk persiapan spiritual dan membersihkan diri dari dosa-dosa.

Masyarakat Jogjakarta percaya bahwa dengan mandi atau berendam di tempat-tempat suci tersebut, mereka akan mendapatkan kesucian dan keberkahan dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Selain itu, Padusan juga dianggap sebagai cara untuk menyegarkan tubuh dan pikiran sebelum memasuki bulan suci.

Baca Juga: Buka BRI Microfinance Outlook 2024, Berikut yang Ditekankan Presiden Jokowi

2. Nyorog, Betawi

Tradisi Nyorog yang berasal dari Betawi masih sering dilakukan oleh masyarakat setempat untuk menyambut bulan Ramadhan. Nyorog sendiri berasal dari bahasa Betawi yang artinya 'menghatar' atau menyampaikan sesuatu.

Biasanya, tradisi ini melibatkan berbagi bingkisan makanan kepada keluarga dan sanak saudara yang tinggal jauhan, berisi bahan pokok seperti kopi, gula, susu, dan lainnya. Selain sebagai bentuk kebersamaan, tradisi Nyorog juga menjadi bagian dari persiapan menyambut bulan puasa.

Baca Juga: Ribuan Anak TKA, TPA dan PAUDQU Ikuti Haflah Musyahadah atau Wisuda di GOR Volley Si Jalak Harupat

3. Munggahan, Jawa Barat

Munggahan ini tradisi khas masyarakat Sunda yang dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Masyarakat Sunda biasa berkumpul di rumah keluarga atau di masjid untuk berdoa bersama dan mengadakan acara berbagi makanan. Setiap keluarga akan menyajikan hidangan khas Sunda, seperti nasi liwet, sayur asem, dan sate maranggi.

Makanan-makanan tersebut disajikan dalam porsi yang disediakan dan diberikan kepada tetangga, kerabat, dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan saling berbagi rezeki. Tradisi Munggahan Sunda menjadi momen yang sangat berarti dalam menjalin tali silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Baca Juga: Wow Keren! Indonesia Ikut Andil di Hongkong International Film and TV Market 2024

Tradisi menjelang ramadhan ini merupakan warisan budaya yang masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selain mempererat tali silaturahmi, tradisi ini juga mengajarkan rasa bersyukur.

Dengan menjalankan tradisi ini masyarakat dapat bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dalam menjalankan ibadah puasa.(Gardilla)*** 

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x