JURNAL SOREANG - Tinggal hitungan hari Ramadhan segera tiba . Sebuah momentum istimewa di mana pintu rahmat dan ampunan dibuka seluas-luasnya. Puasa sebulan penuh menjadi ibadah utama pada bulan Ramadhan yang membedakannya dengan bulan lain.
Pergeseran pola makan dari tiga kali sehari bahkan lebih sering tak beraturan berubah hanya menjadi makan ketika menjelang Subuh dan selepas Maghrib membuat tubuh kita jauh lebih sehat.
Badan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) bahkan pernah menegaskan jika puasa terbukti menyehatkan dari berbagai sisi, yakni fisik, medis, psikis, sosial, hingga spiritual.
Dari aspek medis, ternyata puasa menimbulkan keajaiban tersendiri.
1. Amirulloh Syarbini, AM.Ag dalam bukunya The Miracle of Fast mengungkap keajaiban puasa dari aspek agama, medis dan psikologis.
Efek puasa dari aspek medis memiliki efek kesehatan luar biasa, yaitu membangun system kekebalan, system pencernaan , system reproduksi dan menyembuhkan berbagai penyakit. Hal itu sesuai sabda Rasullah SAW :”Berpuasalah kamu, niscaya akan sehat”(HR.Muslim).
Menurut dr. Samuel Oetoro: “ saat berpuasa selain tubuh terhindar dari kelelahan, tubuh juga melakukan proses detoksifikasi atau membersihkan diri dari zat-zat beracun yang masuk ke dalam tubuh , baik lewat makanan maupun lewat udara yang dihirup.