JURNAL SOREANG – Adanya perbedaan di tengah masyaeakat tak jarang menjadi penyebab terjadinya ketidakharmonisan. Itu sebabnya diperlukan sikap tenggang-rasa, saling menghargai dan menghormati, atau toleransi.
Agar hidup nyaman, orang sangat memerlukan sikap toleransi itu. Tujuannya, untuk menghindarkan terjadinya diskriminasi, konflik, dan berbagai dampak buruk yang timbul karena perbedaan.
Namun, toleransi ada batas-batasnya. Dalam Islam, masalah muamalah maliyah umat Islam dapat berhubungan dengan non muslim selama objek yang ditransaksikan dan akadnya dibolehkan dalam Islam.
Baca Juga: Haedar Nashir Ingin Umat Islam Tumbuh Jadi Konglomerat
Ada toleransi yang dilarang, yaitu toleransi dalam masalah aqidah. Artinya, muslim dilarang mempertukarkan aqidah, atau turut serta dalam peribadatan agama lain, atau mengikuti ajaran agama lain.