Para Ahli Temukan Alasan Perbedaan Fauna di Asia dan Australia, Apa Saja?

- 11 Juli 2023, 20:25 WIB
Uniknya, terdapat beberapa spesies hewan yang memilih untuk hidup pada wilayah tertentu seperti kangguru di Australia
Uniknya, terdapat beberapa spesies hewan yang memilih untuk hidup pada wilayah tertentu seperti kangguru di Australia /fresherlive/

Namun berdasarkan sebaran hewan, lebih banyak spesies dari Asia yang mencapai Australia ketimbang sebaliknya. Spesies Asia yang dapat dijumpai di Australia antara lain ular berbisa, kadal berduri (Moloch horridus), dan tikus melompat (Notomys sp).

Baca Juga: Waspada! Bencana yang Naik Drastis Akibat Perubahan Iklim, Presiden: Masyarakat Harus Disiapkan

Kondisi ini menyebabkan para peneliti yang dipimpin oleh Loic Pellissier, Profesor Ekosistem dan Evolusi Lanskap di ETH Zurich membuat model penelitian yang menggabungkan rekonstruksi iklim, serta pergeseran lempeng antara 30 juta tahun yang lalu dan saat ini.

Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data komprehensif dari sekitar 20.000 burung, mamalia, reptil, dan amfibi yang saat ini tersebar di antara Australia dan Asia.

Penelitian tersebut mendapati bahwa adaptasi terhadap iklim di daerah asal menjadi salah satu penyebab atas distribusi yang tidak merata dari fauna Asia dan Australia di kedua sisi garis Wallace.

Berdasarkan simulasi yang dilakukan, para peneliti menemukan bahwa hewan yang berasal Asia cenderung akan 'melompat' melintasi pulau-pulau di Indonesia yang pada akhirnya mencapai Papua Nugini dan utara Australia.

Baca Juga: Menciptakan Iklim Pembelajaran Menyenangkan, Begini Cara Pemerintah dan Japan Foundation

Iklim lembab tropis di kepulauan Indonesia, Papua Nugini, dan utara Australia merupakan kondisi yang nyaman dan sudah diadaptasi hewan-hewan. Sayangnya, Australia memiliki iklim lebih dingin yang semakin kering dari waktu ke waktu. Hal itu menyebabkan para hewan dari Australia kurang berhasil bertahan hidup di pulau-pulau tropis Indonesia.

Adapun iklim Asia ternyata mendukung perpindahan fauna untuk mencapai Australia melalui pulau-pulau tropis yang dikenal sebagai wilayah Wallacea. Namun, perpindahan mencapai Australia ini hanya berhasil bagi fauna yang dapat menoleransi berbagai iklim.

"Konteks sejarah sangat penting untuk memahami pola distribusi keanekaragaman hayati yang diamati saat ini dan merupakan bagian yang hilang dari teka-teki, untuk menjelaskan misteri Garis Wallace," ungkap penulis pertama Alexander Skeels, seorang peneliti pascadoktoral di grup Pellissier.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah