Perjalanan Wallace membantunya melihat garis biogeografi tak kasat mata antara Bali dan Lombok, serta Kalimantan dan Sulawesi. Garis ini juga turut menandai penyebaran fauna di Australia dan Asia.
Sayangnya, penjelasan akan pola distribusi fauna dalam keberagaman makhluk hidup sepanjang garis Wallace belum diketahui.
Namun, terdapat sebuah penjelasan yang mengaitkan penyebaran fauna dengan lempeng tektonik, seperti yang dilansir dari laman Science Daily.
Diketahui, 45 juta tahun yang lalu, Lempeng Australia mulai bergerak ke arah utara dan tergelincir di bawah Lempeng Eurasia yang besar. Fenomena ini ternyata dapat mendekatkan kedua benua yang sebelumnya telah terpisah jauh.
Selain itu, gerakan tektonik juga menyebabkan terbentuknya pulau-pulau vulkanik yang tak terhitung jumlahnya di antara kedua benua tersebut.
Baca Juga: Hasil Sidak Bupati Sleman : Belum Ada Temuan Cacing Hati pada Hewan Kurban
Kehadiran pulau-pulau vulkanik itu diperkirakan membantu hewan dan tumbuhan sebagai batu loncatan untuk berpindah dari timur ke barat.
"Ini menunjukkan bahwa kita hanya dapat memahami pola distribusi keanekaragaman hayati saat ini, jika kita memasukkan perkembangan geologis dan kondisi iklim masa prasejarah ke dalam pertimbangan kita," jelas peneliti Loic Pellissier dari ETH Zurich.
Penyebaran Fauna Juga Dipengaruhi Iklim