رِيْحُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ المِسْكِ عِنْدَكُمْ
Artinya, “Aroma mulut orang puasa lebih harum di sisi Allah dari harum minyak misik bagi kalian,”
Baca Juga: Ingin Tubuh Fresh Saat Puasa di Bulan Ramadhan? Cobalah Resep Minuman Detox Dari dr. Zaidul Akbar
Jadi maksud dari ayat ini adalah Allah akan membalas bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa di akhirat sehingga bau mulut orang puasa lebih harum dari minyak misik kelak.
Orang yang berpuasa akan menerima pahala yang lebih utama dibanding minyak misik sebagai parfum istimewa.
Menurut pendapat ulama Syekh Nawawi mengatakan bau mulut orang yang berpuasa lebih banyak mendatangkan pahala dari pahala pemakaian minyak misik yang disunnahkan di keramaian.
Setiap ibadah memiliki aroma wangi semerbak di hari kiamat kelak. Namun berbeda dengan aroma wangi dan harum orang yang berpuasa seperti aroma minyak misik di tengah jenis minyak wangi lainnya.
Itulah metafora atau perumpamaan aroma mulut orang berpuasa, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah ketaqwaan kita dalam menjalankan ibadah puasa.***