JURNAL SOREANG - Umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa diwajibkan untuk tidak makan dan minum mulai dari Waktu subuh hingga Magrib kurang lebih selama 13 jam.
Ketika berpuasa produksi air liur di mulut otomatis berkurang dan membuat kering sehingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Dalam hal ini, bau mulut orang yang sedang berpuasa memiliki keistimewaan seperti dalam riwayat Rasulullah saw bersabda aroma harum mulut orang yang berpuasa melebihi harum minyak misik.
Baca Juga: Travel Umrah PT NSWM Tipu dan Terlantarkan Jemaah, Kemenag Bakal Jatuhkan Sanksi Tegas
Namun apa maksud dari aroma harum mulut orang puasa? dalam hadits riwayat Malik, Ahmad, Bukhari, At-Thabarani, menjelaskan
والذي نَفْسي بيده لَخلوفُ فَمِ الصائِمِ أطيبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ المِسْكِ
Artinya, “Demi Allah, yang diriku dalam genggaman-Nya, sungguh aroma mulut orang puasa lebih harum di sisi Allah dari harum minyak misik,”
Dalam pandangan ulama maksud dari harum mulut orang puasa di sisi Allah.
Menurut kitab Tanqihul Qaulil Hatsits menjelaskan: