3. Biro Psikologi juga merilis keterangan bahwa perilaku adiksi atau kecanduan seseorang dapat diatasi dengan metode berpuasa
4. Hormon kebahagiaan (endorfin) didalam tubuh dapat meningkat, berkat pola hidup yang terkontrol
5. Dengan mengingat kita sedang berpuasa, maka perilaku agresif dapat dikurangi dengan sendirinya
5 poin diatas mendapat validasi dari Kementerian Kesehatan, dikutip dari laman kemkes.go.id, seorang ahli dalam ilmu psikologi agama menyebutkan bahwa puasa meningkatkan kontrol kita terhadap diri sendiri.
Orientasi religius didalam diri seseorang memiliki konsekuensi positif termasuk dalam variabel kepribadian mengontrol diri.
Baca Juga: Simak! Berikut 3 Tips agar Tetap Produktif dalam Beraktivitas di Bulan Puasa Ramadhan, Yuk Catat
Karena puasa merupakan wujud keyakinan seseorang, maka didalam hatinya menunjukan sikap selaras dengan keyakinan dan ajaran agama.***