Terkait hal itu, berpotensi menjadikan sumur-sumur air menjadi kering dan aktivitas juga menjadi terbatas.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bulan ke-sembilan dikenal dengan sebutan bulan Ramadhan.
Masyarakat menyebut bulan Ramadhan dari kata Ramadhan yang berarti terik, panas dan membakar.
Karena itulah mereka membagi kelompok untuk menyebar yang disebut dengan Tasya’ub, dan keadaanya disebut dengan Sya’ban.
Pada bulan Sya’ban, masyarakat Arab akan menyebar mencari sumber-sumber air untuk ditampung sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan.