5 Luka Masa Kecil yang Dampaknya Hingga Dewasa, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya yang Ampuh

- 18 Februari 2023, 21:33 WIB
5 Luka Masa Kecil yang Dampaknya Hingga Dewasa, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya yang Ampuh
5 Luka Masa Kecil yang Dampaknya Hingga Dewasa, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya yang Ampuh /Instagram /

JURNAL SOREANG - Istilah Luka Masa Kecil atau yang populer disebut dengan Inner child adalah suatu bagian dari seseorang yang tidak ikut tumbuh dewasa, meskipun usianya semakin bertambah. Bagian tersebut bersemayam dalam batin.

Inner child juga merupakan kumpulan peristiwa yang terjadi sejak masa kecil, yang menjadi memori dari berbagai pengalaman bahagia maupun sedih.

Luka inner child ini terjadi bisa disebabkan karena seseorang pada masa kecilnya diabaikan atau diterlantarkan oleh orangtua atau tidak mendapatkan pengasuhan yang baik.

Baca Juga: Punya Cerita Masa Kecil yang Kecil Sama, Mengapa Nasib Naruto dan Sasuke Uchiha Berbeda?

Diungkapkan oleh pakar Psikologi keluarga Pritta Tyas, luka inner child dapat berdampak pada kondisi inner adult seseorang, berikut ciri-cirinya:

1. Takut ditinggalkan

Disebabkan oleh merasa sendirian yang mendalam atau merasa terisolasi.

Hal tersebut dampaknya, seseorang menjadi bergantung secara emosi kepada pasangan.

Dalam sudut pandang anak, anak akan takut ketika ditinggalkan atau takut ketika sedang sendirian.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut Merupakan 5 Perbedaan Kehidupan Masa Kecil Antara Naruto dan Boruto

Dalam situasi sudah berkeluarga, seseorang yang inner childnya belum terobati akan menjadi overprotective kepada anak.

2. Takut akan penolakan

Disebabkan oleh kekuatan dan kemampuan diri yang diabaikan. Atau disebabkan oleh tidak adanya koneksi secara emosional dan fisik antara anak dan orang tuanya, dan kemungkinan juga disebabkan oleh tidak sepenuhnya keberadaan anak diterima orang tua.

Ketakutan akan penolakan berdampak pada seseorang yang selalu berusaha menjadi sempurna. Tidak mau menerima kritik, merasa rendah diri hingga merasa tidak layak dicintai.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Becakayu Punya Trauma Masa Kecil, Seperti Apa?

3. Takut dikhianati

Orang yang kerap mendapatkan kekecewaan akan menyebabkan perasaan takut dikhianati. Sebab lainnya yang bisa diidentifikasi adalah tidak memiliki sosok orang tua yang bisa dipercaya atau orang tua tidak mampu menjadi sosok pelindung.

Dampaknya, sulit terbuka dengan orang lain, menjadi orang yang suka mengontrol, selalu waspada dan tidak terbuka pada pasangan.

4. Takut akan dipermalukan

Seseorang yang masa kecilnya merasa tidak bisa memuaskan orang tua atau pernah mengalami dipermalukan atau kerap kali disalahkan akan menyebabkan ketika dewasa selalu merasa takut dipermalukan.

Hal ini dapat berdampak, seseorang berekspektasi tinggi kepada diri sendiri dan juga orang lain. Menjadi orang yang selalu mengkritik, tidak berani ambil resiko dan tidak dapat menghargai pencapaian.

Baca Juga: Benarkah Tingkat Kesuburan Pria bisa Dipengaruhi oleh Berat Badan pada Masa Kecil? Begini Kata Penelitian

5. Takut ketidakadilan

Disebabkan sering mendapat kekerasan dan tuntutan dari org tua. Banyak mendapat tuntutan dari orang tua, dan tentunya kerap diperlakukan tidak adil.

Dampaknya seseorang akan tumbuh menjadi orang yang suka mengontrol, sulit untuk mengakui kesalahan, kurang memiliki empati dan kerap menuntut diri sendiri.

Lebih mengenal diri sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk mengobati luka masa kecil.

Jika luka itu belum sembuh dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain, atau bahkan bagi yang sudah menjadi orang tua tidak menyadari akan memperlakukan anak sama dengan apa yang terjadi dengan masa kecil kita.

Baca Juga: Berat Badan Masa Kecil Menentukan Kesuburan Pria dalam Hubungan Intim Pasca Menikah, Mitos atau Fakta?

Setelah mengenal diri sendiri, cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi inner child bisa dengan mengakui dan memulai penerimaan atas apa yang terjadi di masa kecil.

Melakukan meditasi atau menulis jurnal menjadi diselingi dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan menjadi metode yang dianjurkan untuk mengurai luka.

Hal penting lainnya, kita perlu membangun support sistem untuk mendukung penyembuhan inner child, jika diperlukan lakukan konsultasi pada pihak profesional, psikolog atau psikiater. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x