JURNAL SOREANG—Kehadiran praktisi di kampus merupakan hal yang sangat penting bagi pengembangan dan penguatan pendidikan vokasi agar proses pembelajarannya berbasis praktik di dunia kerja.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati. Lebih lanjut, ia berharap keterlibatan dan dukungan pimpinan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dalam pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2, dapat berlangsung lebih masif di masa mendatang.
“Sebagai program prioritas, kami harapkan kehadiran praktisi untuk mengajar di kampus-kampus vokasi akan memberikan perspektif (yang lebih) praktis, yakni perspektif yang lebih kontekstual terutama untuk teori-teori yang diberikan oleh dosen maupun bahan-bahan belajar bagi mahasiswa,” terangnya pada Sosialisasi Teknis Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 bagi PTPPV, di Jakarta, Rabu 15 Februari 2023.
Baca Juga: Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Segera Dibuka, Begini Persyaratannya
Program Praktisi Mengajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) tahun 2022 lalu merupakan salah satu program unggulan atau flagship dalam kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini menarik keterlibatan praktisi ahli di berbagai bidang dalam proses pembelajaran di kampus melalui kolaborasi dengan dosen pengampu mata kuliah.
Dirjen Kiki meyakini bahwa sektor pendidikan yang salah satunya adalah perguruan tinggi merupakan wadah dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul.
Baca Juga: Praktisi Pendidikan Sebut Krisis Ini Lebih Berbahaya daripada Krisis Global Tahun 2023
Guna mengoptimalkan hal tersebut, perguruan tinggi harus membuka diri dengan menghimpun dukungan berbagai pihak dalam mengembangkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.