Mengenang Syekh Ali Jaber: Ulama Kharismatik Pemersatu Umat Asal Madinah Berstatus WNI, ini Kisah Hidupnya

- 31 Agustus 2022, 11:35 WIB
Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber. /adifrosidi/

Baca Juga: Simak! Berikut Tips untuk Membangkitkan Gairah dan Kenyamanan Saat Hubungan Intim

Menurut Mahfud, Syekh Ali Jaber adalah sahabat yang baik dan rendah hati. "Dia adalah sahabat saya. Karena kerendahan hati, dia memanggil saya 'Guru' atau 'Ayah'," katanya.

Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengaku, beberapa hari sebelum dikabarkan terinfeksi COVID-19, Syekh Ali Jaber berkunjung ke rumahnya dan membawa hadiah.

Dalam kunjungan tersebut, Mahfud mengatakan bahwa tamunya yang berniat mencetak sejuta penghafal Al-Qur'an meminta dukungannya.

"Beberapa hari sebelum berita COVID-19, Syekh Ali Jaber datang ke rumah saya, memberi saya tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khusus dari aroma Ka'bah."

Baca Juga: Ingin Suasana yang Berbeda dengan Berhubungan intim di Kolam Renang, tapi Amankah?

Guru saya ingin mencetak sejuta penghafal Al-Qur'an. Tanah dan modal untuk bangunan sudah mulai menumpuk; Saya mohon dukungannya dalam proses perijinan,” ujarnya saat menyampaikan permintaan tamunya.

Tak hanya Mahfud, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menyampaikan belasungkawa. Ia mengatakan Syekh Ali adalah sosok ulama yang teduh. Syiar dan fatwanya mendidik masyarakat.

"Pidato Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian dan bukan permusuhan. Mendengar ceramahnya, hati saya tenang & bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sebenarnya," cuit SBY di laman twitternya, @SBYudhoyono.

Tak hanya itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga mengatakan, ustadz ini pernah menjenguk istrinya sebelum meninggal atau saat dirawat di Singapura.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Instagram @yayasan.syekhalijaber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x