Network
JURNAL SOREANG - Usai Idul Fitri, umat muslim disunahkan melaksanakan Puasa Syawal.
Apalagi Puasa Syawal banyak keutamaan yang akan didapatkan bagi siapapun yang melaksanakannya.
Dasar hukum melaksanakan puasa sunah atau tathawwuk terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan sejumlah jumhur ulama.
Salah satu puasa sunah yang masyru’ (disyariatkan) ialah bulan Syawal. Berdasarkan hadis:
Baca Juga: Bukan Messi, 5 Pemain Dikenal Lambat Tapi Paling Berpengaruh, Pernah Juara Piala Dunia
Thalhah Ibn ‘Ubaidillah mengatakan: Seorang lelaki dari penduduk Najd datang kepada Rasulullah saw dengan rambut meremang, tidak terdengar gema suaranya dan tidak diketahui apa yang ia katakan sampai ia mendekat, kemudian ternyata ia bertanya tentang Islam. Rasulullah saw menjawab: Lima shalat sehari semalam. Lalu ia bertanya lagi: Apakah ada kewajiban lain atas saya selain itu? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali engkau kerjakan amalan sunnah, kemudian beliau menjelaskan lagi: dan puasa Ramadlan. Orang itu bertanya lagi: Apakah ada kewajiban lain atasku selain (puasa Ramadlan) itu? Beliau menjawab: Tidak ada, kecuali engkau kerjakan amalan sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Beberapa keutamaan puasa sunnah sebagaimana keterangan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Asep Shalahudin, di antaranya:
1. Perisai dari api neraka
Baca Juga: Buruan Keburu Habis, Tiket KA dari Jakarta untuk H+2 Lebaran 2022 Masih Tersedia
