JURNAL SOREANG – Bagaimana kebiasaan Nabi saw di 10 malam terakhir Ramadhan? Berikut kutipan penjelasan dari Ustaz Hanan Attaki.
Sayidah ‘Aisyah ra mengatakan, “Sesungguhnya Nabi saw itikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Kemudian Nabi membangunkan keluarganya atau istri-istrinya. Dan kebiasaan itu diteruskan oleh keluarganya setelah Nabi wafat.”
Ini adalah salah satu hadits atau pun sunnah yang diajarkan oleh Nabi saw setiap bulan Ramadhan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Hikmah Itikaf 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Aris Munandar
Bahkan berdiam diri atau itikaf bukan hanya dilakukan oleh Nabi, tapi Nabi juga memangunkan istri-istrinya, keluarganya atau orang-orang yang beliau cintai.
Seperti sahabatnya untuk melakukan itikaf dan mendirikan shalat malam di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa? Karena sesungguhnya di dalam itikaf, terutama di malam sepuluh terakhir Ramadhan itu ada banyak sekali kebaikan-kebaikan yang luar biasa.
Sehingga Nabi saw sendiri tidak pernah meninggalkan i’tikaf di sepuluh malam terakhir.