Network
JURNAL SOREANG - Ada satu ungkapan yang menarik yang diungkapkan oleh Ibnul Qayyim Rahimahullāh Ta'āla di kitab Za'adul Ma'ād.
Ibnul Qayyim mengatakan bahwasanya, hakikat itikap adalah khalwah dengan Allah Subhanahu Wa'taalla.
Fungsi pokok itikaf adalah seperti perkataan Ibnul Qayyim adalah al-khalwah, yang artinya bersepi-sepi, berduaan hanya dengan Allah SWT.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Terus Berjuang untuk Diri Sendiri
Menurutnya, Hati setiap manusia memerlukan saat untuk mengadu kepada Allāh SWT. Saat itu, dimana kita bermunajat.
Dengan bermunajat, untuk menyampaikan sesuatu hal Anatar kita selaku umat kepada Allah maha pencipta.
Dan syariat yang Nabi Muhammad SAW ajarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut adalah dengan ber-i'tikaf di 10 hari akhir ramadhan.
Oleh karena itu, saat i'tikaf kita dianjurkan untuk memperbanyak melakukan ibadah-ibadah individual.
Baca Juga: Khazanah Ramadhan: Pahala Bersedekah di Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Musyaffa' Ad Dariny
Nabi Muhammad SAW menuntunkan adanya ruang khusus untuk beri'tikaf yaitu di masjid. Di mana tidak diganggu orang, tidak ada orang datang mengajak ngobrol, tidak ada orang yang lewat hilir mudik.
Sehingga, dalam melakukannya akan fokus dan bisa maksimal dalam bermunajat dan berdua dengan Allah SWT.
Oleh karena itu, maksud itikaf adalah berkhalwah maka tidak sepatutnya i'tikaf diisi dengan kegiatan yang sifatnya komunal, bersama dengan banyak orang.
Ini merupakan satu hal yang hendaknya disadari oleh setiap orang yang di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kelinci, Naga, Ular Hari Ini, Jangan Takut Untuk Memberikan Pendapat
Ini yang berniat untuk menjalankan sunnah ber i'tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhān.***
