Apa Hakikat Kehidupan di Dunia Ini? Untuk Apa Hidup? Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

- 26 Februari 2022, 06:12 WIB
Apa Hakikat Kehidupan di  Dunia Ini? Untuk Apa Hidup? Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin
Apa Hakikat Kehidupan di Dunia Ini? Untuk Apa Hidup? Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin /

JURNAL SOREANG - "Kadang saya semangat beribadah dan hampir melupakan dunia, tapi ada yang bilang bahwa dunia itu harus disyukuri yaitu dengan menikmatinya. Jadi bagaimana sebenarnya kita harus menyikapi dunia?" Kata seorang jemaah.

Menurut Ustaz Aam Amiruddin, agar bisa proporsional menyikapi dunia, kita harus memahami hakikat dunia.

Dunia berasal dari kata danaa artinya sesuatu yang dekat. Jadi dunia artinya sebentar atau sesaat alias tidak abadi.

Ini mengandung makna bahwa apa pun yang terjadi di dunia itu sifatnya sebentar, nikmat dunia itu sebentar begitu pula sengsara dunia itu sesaat.

Baca Juga: Inilah Alasannya Mengapa Kita Harus Merasa Diawasi Allah SWT, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

Karena itu Allah mengingatkan bahwa dunia itu hanya permainan dan panggung sandiwara.

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Q.S. Al Ankabut 29: 64)

Walaupun Allah SWT telah mengingatkan bahwa nikmat kehidupan dunia itu semu, sesaat, dan hanya permainan, namun banyak manusia yang tertipu dengan gemerlap dunia.

Karena sifat manusia disabdakan Rasulullah saw., yang rakus sebagaimana Ibnu Abbas r.a. berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda,

Baca Juga: Ingin Jadi Orang Saleh? Inilah 5 Ciri Karakteristik Orang Saleh Menurut Ustaz Aam Amiruddin

"Andaikata manusia memiliki dua lembah harta, tentu ia menginginkan yang ketiga, dan tidak ada yang dapat mengenyangkan perutnya kecuali tanah (kematian)..” (HR. Bukhari, Juz IV, hal.119)

Nah, supaya tidak teperdaya oleh dunia, kita harus memperlakukan dunia sebagai alat yang bisa mengantarkan pada kebahagiaan akhirat.

Artinya, dunia tetap kita nikmati namun dalam koridor kebenaran alias tidak menghalalkan segala cara untuk menikmatinya.

Baca Juga: Keimanan Kita Sering Naik Turun! Berikut 6 Trik Agar Iman Tetap Kuat Menurut Ustaz Aam Amiruddin

Mari kita sisihkan waktu yang kita miliki untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya dengan meningkatkan berbagai amal saleh.

Apabila kita berusaha memanfaatkan atau menggunakan segala kenikmatan dunia sebagai sarana untuk mendapatkan kebahagian akhirat, Allah swt. akan memberikan kedua-duanya (dunia dan akhirat). ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah