Inilah Alasannya Mengapa Kita Harus Merasa Diawasi Allah SWT, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

- 25 Februari 2022, 08:29 WIB
Inilah Alasannya Mengapa Kita Harus Merasa Diawasi Allah SWT, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Aminuddin
Inilah Alasannya Mengapa Kita Harus Merasa Diawasi Allah SWT, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Aminuddin /Percikan iman.org/

JURNAL SOREANG - Salah satu perilaku yang harus ditumbuhkan adalah perilaku yang lurus dan selalu mawas diri. Inilah yang disebut muraqabatullah, yaitu kondisi psikis kita merasa ditatap, dilihat,dan diawasi Allah SW  kapan dan di mana pun berada (Q.S. Al Mujadilah 58: 7).

Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, Dia-lab yang keempat.

Dan tiada pembicaraan antara lima orang, melainkan Dia-lab yang melainkan keenam. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada.

Baca Juga: Ingin Jadi Orang Saleh? Inilah 5 Ciri Karakteristik Orang Saleh Menurut Ustaz Aam Amiruddin

Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Allah SWT akan menyertai orang-orang yang selalu berzikir/rindu kepada-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam hadis qudsi berikut ini,

"Aku adalah menurut persangkaan hamba-Ku kepada Ku. Dan aku bersamanya ketika ia menyebut-Ku dalam dirinya, maka Aku menyebutnya dalam diri-Ku. Ketika ia menyebut-Ku di tengah-tengah sekelompok orang, maka aku menyebutnya di tengah-tengah kelompok orang yang lebih baik dari mereka (kelompok malaikat)." (H.R. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Baca Juga: Keimanan Kita Sering Naik Turun! Berikut 6 Trik Agar Iman Tetap Kuat Menurut Ustaz Aam Amiruddin

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. "(Q.S. An-Nisa 4: 48). ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x