JURNAL SOREANG - Sesungguhnya setiap shalat, kita selalu memohon kepada Allah untuk menjadi orang saleh.
Bukankah ketika shalat kita membaca Ihdinashshiraathal mustaqiim, shiraathalladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhunbi 'alaihim waladhaaallin.
(Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang pernah ditempuh oleh orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, dan bukan jalan orang-orang yang Engkau benci dan bukan jalannya orang-orang sesat).
Baca Juga: Keimanan Kita Sering Naik Turun! Berikut 6 Trik Agar Iman Tetap Kuat Menurut Ustaz Aam Amiruddin
Para ahli tafsir menyebutkan, yang dimaksud dengan orang-orang yang telah diberi nikmat adalah para nabi, shiddiqin (orang-orang yang benar keimanannya), syuhada (orang orang yang mati dalam membela agama Allah), dan shalihin (orang-orang yang saleh).
Jadi, dalam surat Al Fatihah terkandung doa menjadi orang saleh. Kesalehan bisa diraih bukan sekadar dengan doa, tapi harus dibarengi dengan mujahadah (usaha yang sungguh sungguh dan berkesinambungan).
Berikut akan dijelaskan ciri-ciri orang yang saleh, mudah-mudahan kita bisa melatih diri untuk mewujudkannya dalam diri kita. Ciri cirinya sebagai berikut.
Salimul 'Aqidah artinya keimanan yang lurus atau kokoh. Akidah atau keimanan kepada Allah merupakan fondasi bangunan keislaman.