Ia merasakan kesakitan yang luar biasa saat anak panah tersebut dicabut oleh beberapa sahabat yang lain. Maka dari itu, ia menyarankan kepada para sahabat agar mencabut anak panah itu ketika ia sedang shalat.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Shalat Memakai Masker? ini Jawaban MUI Kabupaten Bandung
Kemudian, setelah ia larut dalam shalat, beberapa sahabat segera mencabut anak panah tersebut. Alhasil, anak panah ini dengan mudah dapat ditarik dari tubuhnya. Bahkan, seusai shalat, ia mengatakan bahwa dirinya tidak merasa sakit ketika anak panah itu dicabut.
Inilah salah satu bukti yang menunjukkan adannya efek shalat khusyuk terhadap pikiran (psikis) sekaligus tubuh (fisik) terhadap orang yang menjalaninya.
Secara mental, coma state terasa bagaikan kedamaian dan ketenteraman yang tak terbantahkan. Inilah kondisi seseorang yang bisa merasakan inner peace, atau kedamaian dari dalam.
Baca Juga: Shalat Sangat Bermanfaat untuk Pengobatan Pasien Covid-19 Berupa Terapi Oksigen
Tidak peduli seberapa banyak masalah yang sedang menimpa, ia akan terbebas dari kecemasan, ke takutan, kebencian, kekecewaan, kemarahan, dan emosi negatif lainnya.
Bahkan, seandainya ada orang yang memarahi, mencaci, dan menghinanya, ia tidak terganggu sedikit pun, seolah tidak ada sesuatu di dunia yang bisa menggoyahkan ketenangannya.***