Ganja sebenarnya adalah daun dan bunga dari tanaman cannabis. Daun dan bunga ini menghasilkan berbagai macam bahan kimia, yang dikenal sebagai Cannabinoids.
Cannabinoids dari ganja yang paling sering digunakan adalah THC dan CBD. Secara singkat, THC menyebabkan efek mabuk atau high (nge-fly). Sedangkan CBD tidak.
Artinya, secara jangka panjang penggunaan ganja dapat menyebabkan kecanduan. Terutama apabila pemakaian ganja dimulai pada masa remaja.
Melihat data, sekitar 9 persen dari semua orang yang pernah mencoba ganja menjadi kecanduan.
Baca Juga: 8 Olahraga yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mata, Penglihatan Dijamin Jernih
Namun persentase tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan alkohol (13 persen) dan tembakau (24 persen).
Di Indonesia, ganja hanya bisa dimanfaatkan secara terbatas. Diawasi dengan super ketat.
Padahal faktanya, manusia sudah memanfaatkan ganja sejak 5.000 tahun yang lalu. Di zaman kuno, ganja punya banyak nama dan dikenal punya banyak fungsi ekonomi.
Tetapi yang paling utama, dahulu kala ganja dipakai sebagai obat. Bukan untuk nge-fly.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Tentang Astrologi, Nomor 12 Mengejutkan!